kievskiy.org

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kebutuhan Warga Terdampak Mulai Didata

Foto udara permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023.
Foto udara permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023. /Antara Foto/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Sosial ikut membantu penanganan korban yang terdampak insiden kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara. Diketahui, Kementerian Sosial pun menerjunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Menurut keterangan Pelaksana Tugas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial, Adrianus Alla, Tagana telah melakukan asesmen guna mendata kebutuhan warga terdampak yang mengungsi. Dari hasil asesmen tersebut, Kementerian Sosial pun menyalurkan bantuan pada Jumat, 3 Maret 2023, pukul 24.00 WIB.

Bantuan itu berupa makanan siap saji sebanyak 500 paket, kasur sebanyak 100, dan selimut dengan jumlah 150. Kemudian, ada pula paket perlengkapan anak sebanyak 50, dan tenda serbaguna sebanyak 4.   

Adapun, tenda pengungsi yang lengkap dengan palet telah disalurkan pada hari Sabtu, 4 Maret 2023, dini hari.

Baca Juga: Jumlah Dokter Aktif Masih Sedikit di Indonesia, PDSI Desak Pemerintah Permudah Syarat Jalankan Profesi

"Kami sudah meluncurkan dari gudang Bekasi logistik untuk para penyintas atau korban terdampak, seperti makanan siap saji, makanan anak, kidsware, kasur, selimut, termasuk tenda pengungsi yang telah terpasang di lokasi," katanya sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu, 4 Maret 2023.

Berdasarkan penjelasan Adrianus, terdapat 30 anggota Tagana Jakarta Utara, sembilan anggota Tagana Task Force, anggota Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PKSBA) dan Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PKSBS) Kementerian Sosial, serta petugas Sentra Handayani Jakarta yang telah ikut membantu warga.

"Aktivitas Tagana yang sudah dilakukan di sana adalah mengelola dapur umum dengan kapasitas 1.000 (paket makanan) per sekali masak untuk kebutuhan warga," ujarnya.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Tanggapi Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi: yang Ada Siswa Gak Sempat Sarapan

"Kedua, melakukan asesmen lebih lanjut pada keluarga terdampak, khususnya korban, baik korban jiwa maupun luka-luka yang nanti kami evaluasi, validasi, apakah bisa diberikan santunan ahli waris," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat