kievskiy.org

Anggota DPR Minta Warga Tidak Memaksakan Diri Tinggal Dekat Depo Pertamina Plumpang

Foto udara permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023.
Foto udara permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023. /Antara/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT - Lokasi terbakarnya pipa bahan bakar minyak (BBM) Depo Pertamina Plumpang berada sangat dekat dengan permukiman warga. Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus, turut prihatin dan mendesak pihak terkait segera melakukan solusi pencegahan agar insiden kebakaran tidak terulang lagi.

Dedy Yevri Sitorus menilai, risiko tinggi akan selalu ada ke depannya, jika pihak-pihak terkait membiarkan kondisi Depo Pertamina Plumpang berdekatan dengan permukiman warga.

Bagi Deddy, objek vital nasional (obvitnas) sudah seharusnya ditata ulang agar tidak insiden kelam yang menelan korban jiwa seperti pada Jumat malam, 3 Maret 2023, tidak terulang.

"Jatuhnya korban sangat disesalkan, tetapi dengan kondisi permukiman yang hampir menempel dengan tangki BBM raksasa, (itu) berisiko tinggi," ujar Deddy Yevri Sitorus pada Sabtu, 4 Maret 2023, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara. 

Baca Juga: Kebakaran Depo Plumpang, Kementerian ESDM Minta Pertamina Segera Periksa Semua Fasilitas

Deddy menilai, dekatnya jarak Depo Pertamina Plumpang dengan permukiman membuat peristiwa kebakaran hebat seperti ini menjadi keniscayaan. "Kejadian seperti ini hanyalah masalah waktu. Kita tidak menginginkan, bahkan menyesalkan adanya korban jiwa, tetapi semua tahu risiko yang dihadapi warga di wilayah itu berbahaya," sebutnya.

Deddy berharap, dengan kejadian ini kesadaran warga muncul agar tidak lagi memaksakan tinggal di wilayah tersebut.

"Saya berharap agar warga terdampak tidak lagi memaksakan diri untuk kembali bermukim di daerah berbahaya itu," ujarnya.

Bagi Deddy, penertiban permukiman penduduk harus mulai dipikirkan sebagai salah satu solusi oleh pemerintah dan aparat penegak hukum.

Pasalnya, kondisi berisiko hanya bisa dihindari dengan dua hal yang tak terbantahkan yakni relokasi warga atau relokasi Depo Plumpang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat