kievskiy.org

Banyak Bule di Bali Protes Terganggu Suara Kokok Ayam, Pemprov Buka Suara

Ilustrasi ayam. WNA di Bali protes terganggu suara kokok ayam, Pemprov buka suara.
Ilustrasi ayam. WNA di Bali protes terganggu suara kokok ayam, Pemprov buka suara. /Pixabay/9883074 Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 17 Warga Negara Asing (WNA) yang berada di Bali memprotes mengenai suara kokok ayam di pagi hari. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun buka suara.

Menurut Tjok Bagus Pemayun, pihaknya telah mempertemukan pemilik penginapan Anumaya Bay View Jimbaran di Badung, tempat para WNA itu tinggal, dan pemilik ayam untuk berdiskusi.

Dari hasil diskusi, Tjok mengatakan para WNA harus mengikuti kearifan lokal setempat. Terlebih, ia menambahkan, warga yang memelihara ayam bukan dalam skala peternak besar.

Tjok juga mengatakan, suara kokok ayam merupakan hal biasa di Pulau Dewata, Bali. "Sudah disampaikan ke wisatawannya bahwa kalau di Bali, masyarakat pada umumnya memelihara ayam aduan, anjing, burung dan kucing. Kalau Anda mau tinggal di tempat lain, silahkan di hotel, sudah ditawarkan," ujarnya di Karangasem, Senin 6 Maret 2023.

Baca Juga: In the Name of God: A Holy Betrayal Picu Kemarahan Warga Korea Selatan, Seruan Boikot Pemimpin Sekte Menggema

Kepada media, Tjok Bagus menjelaskan bahwa suara ayam berkokok tersebut berasal dari seberang tempat menginap para wisman. Pemilik tujuh ekor ayam di tempat itu adalah kerabat pemilik penginapan.

"Yang protes, satu orang wisman Amerika, (para wisman) yang (dari) Rusia ikut, jadi totalnya 17 WNA yang komplain. Jadi, yang punya akomodasi dan yang punya ayam itu bersaudara. Dia (WNA) bilang kalau menginap di hotel mahal, sementara itu kos-kosan, ada sembilan kamar dan diisi WNA tersebut," jelas Tjok Bagus.

Baca Juga: Polisi Minta Bule di Bali Jangan Seenaknya Bawa Kendaraan, Pemberi Sewa Juga Kena Sentil

Banyak WNA Ganggu Ketertiban Warga Lokal, Imigrasi: Sudah Beberapa Dideportasi

Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim mengatakan Indonesia hanya menerima orang asing atau warga negara asing (WNA) yang bisa memberikan manfaat kepada Tanah Air.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat