kievskiy.org

IKN Dilirik Malaysia, 10 Perusahaan Pertimbangkan Investasi di Ibu Kota Baru Indonesia

IKN (Ibu Kota Nusantara).
IKN (Ibu Kota Nusantara). /Instagram.com/@ikn_id

PIKIRAN RAKYAT – Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini tengah dibangun, sejumlah negara bahkan sudah melirik ibu kota baru Indonesia ini. Malaysia sebagai negara paling dekat dengan IKN juga telah mempertimbangkan untuk berinvestasi di Indonesia.

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyebut bahwa sudah ada 10 perusahaan besar di Malaysia yang tengah mengkaji untuk berinvestasi di IKN, Kalimantan Timur. Adapun 10 perusahaan tersebut terdiri dari 9 perusahaan di Semenanjung Malaysia dan satu perusahaan dari Sarawak.

Kesepuluh perusahaan dari Malaysia itu disebut tengah mengkaji untuk berinvestasi di IKN dalam jumlah yang cukup besar. Menurut Anwar, kerja sama dengan Indonesia akan memberi keuntungan bagi dua negara.

“Dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah sampaikan bahwa Malaysia lebih ke depan di ASEAN dan aktif dalam melakukan kerja sama ini,” ucap Anwar.

Baca Juga: Sejumlah Ruas Jalan Nasional di Kaltim Rusak, Alokasi Anggarannya Malah Dominan untuk Bangun Jalan di IKN

Menurut PM Malaysia, perusahaan yang tengah melirik investasi di IKN antara lain Tenaga Nasional Berhad (TNB), Telkom Malaysia Berhard (Telekom), dan perusahaan lainnya. Pemerintah Malaysia dalam berinvestasi akan berkoordinasi dengan pemerintah Serawak yang lebih dekat dengan IKN.

Pemerintah Malaysia kemungkinan akan menggandeng universitas, golongan muda, badan Islam, pemerintah dan lembaga lain yang terlibat. Hal ini telah disampaikan oleh pemimpin Sarawak.

Pakar soal IKN

Mantan Menteri Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Adrinof Chaniago mengingatan agar pembangunan IKN harus memperhatikan perencanaan wilayah yang lebih luas di sekitarnya. Adrinof mengungkapkan agar potensi daerah sejauh 30-35 kilometer dari kawasan IKN harus direncanakan dari sekarang.

“Terus terang, dengan Pak Kepala (Otoritas IKN), Pak Waka (Wakil Ketua Otorita IKN), juga bahkan Pak Presiden saya menyarankan bahwa konsep kita ini untuk bangun Indonesia, jadi ini adalah proyek strategis dalam rangka membangun Indonesia,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat