kievskiy.org

Musim Kemarau Datang Lebih Awal, BMKG Prediksi El Nino Berpeluang 50-60 Persen

Ilustrasi kemarau.
Ilustrasi kemarau. /Antara/Noveradika

PIKIRAN RAKYAT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut terdapat 41 persen wilayah di Indonesia yang akan memasuki musim kemarau lebih awal dari sebelumnya. Musim kemarau ini diprediksi akan mencapai puncaknya pada Agustus 2023.

"289 ZOM atau sejumlah 41 persen wilayah memasuki musim kemarau maju atau lebih awal dari normalnya,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi BMKG pada Rabu, 8 Maret 2023.

Selain itu, Dwikorita memaparkan terdapat 29 persen wilayah yang memasuki musim kemarau sama dengan normalnya, dan 14 wilayah memasuki kemarau mundur atau lebih lambat dari normalnya.

Adapun beberapa wilayah yang diperkirakan akan mengalami musim kemarau lebih awal pada April mendatang yakni Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebagian besar wilayah Jawa Timur.

Baca Juga: Antisipasi Kekeringan Selama Musim Kemarau 2023, BMKG Imbau Masyarakat Tampung Air Hujan

Sedangkan pada bulan Mei, beberapa wilayah yang akan memasuki musim kemarau adalah wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Selatan, dan Papua bagian selatan.

Kemudian, wilayah lainnya yang baru memasuki musim kemarau pada bulan Juni meliputi wilayah Jakarta, sebagian kecil pulau Jawa, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara.

"Awal Musim Kemarau 2023 umumnya diprediksi pada bulan April 2023 (119 ZOM, 17 persen Mei 2023 (156 ZOM, 22 persen), Juni 2023 (155 ZOM,22persen). Adapun sifat hujan, pada periode Musim Kemarau 2023 diprakirakan, BAWAH NORMAL 327 ZOM (47 persen), NORMAL 327 ZOM (47 persen), dan ATAS NORMAL sebanyak 45 ZOM (6,4 persen)," paparnya.

Baca Juga: Kemarau Basa Buat Lahan Lembab, Terancam Peningkatan Hama

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat