kievskiy.org

IDI Tak Heran Banyak yang Berobat ke Luar Negeri, Akui 2 Faktor Kekurangan Medis Indonesia

Ilustrasi berobat ke luar negeri.
Ilustrasi berobat ke luar negeri. /Pixabay/Darkostojanovic Pixabay/Darkostojanovic

PIKIRAN RAKYAT - Terungkap kabar masyarakat Indonesia cenderung memilih berobat ke luar negeri. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi menyebutkan bahwa ada dua faktor yang menjadi alasan mereka yakni persoalan pajak dan peta perawatan pasien BPJS Kesehatan.

Menurut Adib Khumaidi, dua masalah dalam dunia kesehatan Indonesia berpengaruh terhadap pemberian layanan berobat bagi masyarakatnya sehingga menciptakan bentangan jurang kualitas dengan luar negeri.

Dituturkan Adib, perbedaan pembiayaan atas layanan berobat antara Indonesia dengan luar negeri berasal dari persoalan pajak. Dalam hal ini, penerapan pajak pada pembiayaan layanan berobat dinilai perlu mendapat penyesuaian.

Meski begitu, sumber daya manusia (SDM) untuk tenaga medis Indonesia telah terbilang sangat baik.

Baca Juga: Jokowi Kecewa Banyak Orang Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Rp165 T Devisa Hilang

"Yang perlu diperhatikan, secara SDM dokter Indonesia mampu," ujar Adib Khumaidi dalam pernyataan pada Kamis, 9 Maret 2023.

Lebih lanjut, Adib juga menyinggung soal peta perawatan pasien BPJS Kesehatan yang tak jelas lantaran semua penyakit berat dibiayai sepenuhnya termasuk jantung dan ortopedi.

"Banyak sekali kasus, kalau mau kita buka, semuanya dengan BPJS Kesehatan, pasien dengan jantung, pasien ortopedi, semua tercover BPJS Kesehatan tanpa biaya," ujarnya.

Adib kemudian juga menyoroti perilaku masyarakat yang berpenghasilan di atas rata-rata, tetapi malah mengandalkan BPJS Kesehatan saat sudah kehabisan dana akibat berobat ke luar negeri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat