kievskiy.org

Roundup: Terima Laporan Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu, Sri Mulyani Langsung Komunikasi dengan PPATK

Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. /Instagram/@smindrawati

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD beberapa waktu lalu mengumumkan transaksi besar-besaran dan mencurigakan di Kementeri Keuangan (Kemenkeu). Tak tanggung-tanggung, transaksi mencurigakan tersebut mencapai Rp300 triliun.

Transaksi mencurigakan di institusi yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani itu buntut dari terkuaknya kekayaan eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo. Usai anak Rafael melakukan penganiayaan, terungkap bahwa dia memiliki kekayaan yang terlapor di LHKPN KPK mencapai Rp56 miliar.

Namun arus masuk ke rekeninh Rafael Alun Trisambodo dan keluarganya diperkirakan mencapai Rp500 miliar. Tak hanya Rafael, sejumlah pejabat di institusi Kemenkeu yang memiliki kekayaan gendut juga sudah mulai diperiksa oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Temuan transaksi mencurigakan yang didapatkan oleh Mahfud MD disebut paling banyak ditemui di Dirjen Pajak, dan Bea Cukai. Kasus temuan transaksi Rp500 miliar di rekening Rafael bahkan tak termasuk di dalamnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Jawab Transaksi Janggal Rp300 T Pegawai Kemenkeu, Balik Bertanya pada Mahfud MD

“Saya sudah dapat laporan terbaru tadi pagi, malah ada pergerakan mencurigakan senilai Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai,” ucap Mahfud MD.

Menko Polhukam langsung menyentil Menkeu Sri Mulyani terkait transaksi mencurigakan tersebut. Mahfud mendesak Menkeu dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana untuk segera menindaklanjutinya.

Sri Mulyani langsung hubungi Mahfud MD dan PPATK

Menanggapi temuan dari Mahfud MD tersebut, Sri Mulyani tak mau tinggal diam dan langsung menanggapinya. Sri Mulyani mengaku sudah berkomunikasi dengan Mahfud MD serta pihak PPATK.

“Saya sudah berkomunikasi dengan pak Mahfud dan pak Ivan dari PPATK,” ucap Sri Mulyani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat