PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali mendapati sorotan banyak publik terutama pada program-program yang dikeluarkan sejak perubahan kabinet terjadi.
Bahkan seolah tak berhenti polemik yang dibuat hingga menggemuruhkan suara pemecatan bagi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.
Salah satu program yang kini banyak disoroti adalah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang memancing banyak komentar bukan hanya dari masyarakat tetapi juga mendapat perhatian Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin.
Baca Juga: Jadi Korban Google Translate, Jimin Buat Khawatir ARMY Gara-gara Cuitan Twitter BTS
Dalam sebuah kesempatan, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai Nadiem Makarim memiliki rasa kepedulian yang sangat rendah terutama kepada siswa di seluruh wilayah Indonesia.
Hal tersebut dibuktikan dengan sikap Nadiem yang hingga saat ini masih belum mampu mengatasi permasalahan yang ada selama pelaksanaan PJJ.
Banyak yang menilai jika program Pembelajaran Jarak Jauh yang dicanangkan Kemendikbud merugikan siswa dan orang tua, mual dari segi kuota internet hingga biaya mencetak tugas sekolah daring.
Baca Juga: Kawasaki Mulai Pengiriman ZX-25R Standar, Bagaimana dengan Tipe ABS-SE?
"Dia tak cocok jadi Mendikbud. Ganti saja," ujar Ujang dengan tegas.