kievskiy.org

Status Gunung Merapi Masih Siaga usai Rentetan Awan Panas, BPPTKG Minta Warga Jauhi Radius Bahaya

Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan awan panas guguran sejak Sabtu, 11 Maret 2023.
Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan awan panas guguran sejak Sabtu, 11 Maret 2023. /BPPTKG

PIKIRAN RAKYAT – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) umumkan catatan mereka terkait awan panas guguran Merapi, sehingga meminta warga setempat untuk menjauhi radius bahaya yang telah ditetapkan.

Dari periode Sabtu, 11 Maret 2023, pukul 12.12 WIB hingga Minggu, 12 Maret 2023, pukul 15.30 WIB, Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengungkap rentetan awan panas sebanyak puluhan kali.

"Sampai saat ini sudah terjadi 54 kali kejadian awan panas guguran sampai dengan pukul 15.30 WIB. Semua kejadian awan panas guguran ini adalah ke arah Kali Bebeng atau Kali Krasak," kata dia, dalam konferensi pers secara daring, Minggu, 12 Maret 2023 sore.

Kabar baiknya, masih di kesempatan yang sama, BPPTKG menilai adanya penurunan intensitas kejadian awan panas menuju petang pada Minggu, 12 Maret.

Baca Juga: Gubernur Koster Timbang-timbang Cabut Visa on Arrival Turis Rusia dan Ukraina di Bali

"Intensitas awan panas guguran yang paling tinggi yang terjadi kemarin siang, saat ini meskipun masih terjadi tapi intensitasnya menurun," ucapnya.

Agus melanjutnya, dalam dua hari ke depan, sebaran abu vulkanik dampak awan panas guguran dominan mengarah menuju barat-barat laut.

"Paling jauh dilaporkan terjadi hujan abu tipis di Kalibening, Banjarnegara, sekitar jarak 96 kilometer," ucap dia.

Dengan demikian, Agus Budi menegaskan hingga saat ini status Gunung Merapi masih pada tingkat Siaga atau level III. Untuk itu BPPTKG mengimbau warga supaya menyingkir dari radius bahaya sebagaimana penetapan pihak berwenang setempat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat