kievskiy.org

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Pagi Ini, BPPTKG Sebut Muncul Fenomena Api Diam

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi meningkat sejak Sabtu, 11 Maret 2023.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi meningkat sejak Sabtu, 11 Maret 2023. /Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT – Berdasarkan pantauan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak dua kali hari ini. Adapun periode waktunya adalah Selasa, 14 Maret 2023 pukul 00.00-06.00 WIB.

Melansir laman Antara, jarka luncur awan panas guguran tersebut berkisar antara 1.600 meter hingga 2.000 meter. Arah guguran awan panas tersebut menuju ke barat daya.

Selain itu, ada pula 15 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya. Tercatat ada gempa awan panas dua kali, gempa guguran 55 kali, gempa fase banyak 10 kali, dan gempa vulkanik dangkal dua kali di Gunung Merapi.

Selain itu, BPPTKG juga memantau adanya fenomena api diam yang terpantau di area kubah lava barat daya Gunung Merapi. Hal itu merupakan fenomena wajar di kubah lava gunung api yang sedang aktif.

Baca Juga: Bupati Sleman Imbau Warga Tak Panik dengan Aktivitas Vulkanis Gunung Merapi

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyebut fenomena api diam muncul pada periode 13 Maret 2023 pukul 18.00-24.00 WIB. BPPTKG menyampaikan hal tersebut berdasarkan pengamatan yang cukup lama.

“Api diam itu penampakan rona merah, biasanya akibat lava yang panas,” ucap Agus.

Meski begitu, BPPTKG tak mencatat adanya awan panas guguran maupun lava pijar yang keluar dari gunung di perbatasan Jawa Tengah, dan Daerah Istimewah Yogyakarta (DIY). Saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Siaga atau Level III sejak November 2020 lalu.

Adapun potensi bahaya dan mengancam warga adalah guguran lava dana wan panas gugurkan. Ancaman tersebut berada di Kali Woro sejauh 3 kilometer dari puncak, Keli Gendol sejauh 5 kilometer dari puncak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat