kievskiy.org

Bupati Sleman Imbau Warga Tak Panik dengan Aktivitas Vulkanis Gunung Merapi

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi meningkat sejak Sabtu, 11 Maret 2023.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi meningkat sejak Sabtu, 11 Maret 2023. /Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta masyarakat tidak panik meski aktivitas vulkanis Gunung Merapi meningkat sejak Sabtu, 11 Maret 2023. Meski begitu, masyarakat harus tetap waspada terkait kemungkinan terjadinya peningkatan aktivitas.

"(Masyarakat) perlu untuk hati-hati dan tetap waspada dalam menyikapi erupsi Gunung Merapi yang terjadi sejak Sabtu, 11 Maret 2023," ujar Kustini Sri Purnomo dalam pernyataan pada Senin, 13 Maret 2023.

Kustini menyampaikan persiapan pihaknya yang sudah berkoordinasi dengan BPBD Sleman untuk upaya evakuas jika terjadi kenaikan aktivitas vulkanis dalam kategori berbahaya. Kenaikan aktivitas ditandai dengan jarak luncuran awan panas guguran yang melewati zona aman yang direkomendasikan.

Menurut Kustini, tim evakuasi Gunung Merapi akan diterjunkan sampai pada tingkat RT di wilayahnya jika ada peningkatan aktivitas.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Muhadjir Effendy Jadi Plt Menpora, Pengganti Definitif Zainudin Amali Masih Misteri

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui BPBD Sleman telah menyiapkan tim evakuasi sampai pada tingkat RT, RW, dusun dan kelurahan," ujarnya.

Kawasan Sleman memiliki banyak tanda peringatan yang disebarkan di 36 titik Kawasan Rawan Bencana III yang dekat dengan Gunung Merapi, sehingga warga setempat yang mendengarkan bunyinya akan langsung dapat mengikuti anjuran evakuasi.

Kemudian, BPBD Kabupaten Sleman juga mengaku telah menyiapkan 32 barak pengungsian yang terletak di Kecamatan Turi, Cangkringan dan Pakem.

Dari tiga kecamatan itu, disebutkan detail lokasi barak pengungsian yang tersebar di tujuh kelurahan wilayah Sleman.

Baca Juga: Kades di Curug Goong Serang Banten Tewas Dibunuh, Diduga Disuntik oleh Mantri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat