kievskiy.org

Gajah Liar di Lampung Barat Akan Dipasangi Kalung GPS untuk Hindari Konflik dengan Warga

Gajah liar memasuki perkebunan kopi warga.
Gajah liar memasuki perkebunan kopi warga. /Antara/Rahmad.

PIKIRAN RAKYAT – Satgas Konflik Gajah Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) akan melakukan pemasangan kalung GPS untuk kawanan gajah liar di wilayah Lampung Barat. Kabar ini disampaikan langsung oleh Ketua Satgas, Sugeng Hari Kinaryo. Namun, kegiatan yang jadwalnya dilaksanakan pada 6 sampai 10 Maret 2023 itu rupanya harus ditunda.

Penundaan ini disebabkan stok bahan obat bius untuk gajah liar belum sampai ke lokasi hingga Senin, 13 Maret 2023. Sugeng pun akhirnya belum dapat memastikan kapan tanggal tepat pemasangan kalung GPS dapat dilakukan.

“Jadwal pemasangan itu belum bisa dipastikan, bisa jadi meleset lagi, karena memang harus menunggu obat biusnya dulu,” ujar Sugeng dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 14 Maret 2023.

Pemasangan kalung GPS merupakan upaya untuk melacak pergerakan gajah liar. Informasi itu nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam menjalankan mitigasi konflik. Seperti mencegah masuknya gajah liar ke perkampungan warga dan menggiring kawanan kembali ke hutan.

Baca Juga: Kronologi Wanita di Pidie Aceh Tewas Mengenaskan karena Amukan Gajah Liar

Jumlah gajah liar yang akan dipasangi kalung GPS berjumlah 18 ekor dan terbagi menjadi dua kelompok yang dinamai Kelompok Bunga dan Kelompok Jambul.

“Ya jumlah gajah liar saat ini ada 18 ekor, gabungan Kelompok Bunga 12 dan Jambul 6 ekor,” kata Sugeng menjelaskan.

Dalaman keterangannya, Sugeng menyebut Kelompok Jambul adalah yang paling sering merepotkan Satgas Konflik Gajah dan Satgas Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

“Kelompok Jambul ini merupakan kelompok gajah yang memang sering membuat jengkel kami,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat