PIKIRAN RAKYAT - Eiger Adventure melebarkan sayapnya ke dunia international dengan membuka toko pertama di luar negeri pada Rabu, 15 Maret 2023. Tak tanggung-tanggung, toko itu dibuka di kaki Gunung Eiger, Swiss.
Founder PT Eigerindo Multi Produksi Infldustri Ronny Lukito menuturkan, toko pertama tersebut menjadi pembuktian atas stabdar kualitas brand asli asal Indonesia untuk bersaing di pasar global.
Selain itu juga menjadi ajang untuk mengenalkan budaya Indonesia, keindahan alam, dan berbagai produk ideal yang bisa digunakan untuk aktivitas luar ruang (outdoor) di negara tropis.
"Kami bertumbuh sampai hari ini dengan cerita panjang bersama konsumen Eiger mendengar cerita konsumen di Indonesia bahkan dunia. Tantangan bagi kami untuk terus belajar, berkarya, melakukan inovasi, kolaborasi dan pemberdayaan dengan semangat berkelanjutan, hingga akhirnya hari ini 15 Maret 2023 kami bisa mewujudkan mimpi yang telah lama disiapkan untuk pertama kalinya toko Eiger di luar Indonesia dibuka di Kaki Gunung Eiger, berada di Kota Interlaken, Swiss," ujarnya saat meresmikan Eiger di Swiss.
Baca Juga: Eiger Gelar Kompetisi Panjat Dinding untuk Anak, Cari Bibit Atlet Kelas Dunia
Dalam kesempatan yang sama CEO Eiger, Christian Sarsono mengungkapkan, pembukaan toko perdana di Swiss itu juga menjadi pembelajaran berharga bagi keluarga besar Eiger. Dari Swiss Ieger belajar menetapkan acuan untuk terus berkembang dan kelak berekspansi ke negara lain.
"Kami hadir di Interlaken Swiss membawa nama Eiger sebagai salah satu brand lokal kebanggaan Indonesia yang berupaya terus konsisten memenuhi standar persyaratan kualitas, dan persyaratan sustainability yang ketat di Swiss dan produk ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan negara subtropis dengan empat musim," tuturnya.
Chris menjelaskan, proses pembukaan toko di Interlaken Swiss cukup panjang yang dilakukan secara konsisten. Dia pun berharap dengan pembukaan toko tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Swiss.
Baca Juga: 200 Ribu Produk Eiger Habis Terbakar Gegara Gudang JNE Kebakaran, Perusahaan Minta Maaf