kievskiy.org

Sebut Tak Perlu Cemas Dana Desa Rp300 T, Dedi Mulyadi: Yang Mengawasi Banyak, Mudah Ketahuan Salahnya

Ilustrasi dana desa. (Foto) Demo kepala desa menuntut perpanjangan masa jabatan.
Ilustrasi dana desa. (Foto) Demo kepala desa menuntut perpanjangan masa jabatan. /Antara/Rivan Awal

PIKIRAN RAKYAT – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengatakan rakyat tak perlu khawatir soal pengajuan dana desa senilai Rp300 triliun. Menurutnya dana desa takkan mudah diselewengkan sebab banyak pihak yang mengawasi.

Selain mengatakan besaran dana merupakan hal yang lumrah, Dedi juga mengingatkan agar tak perlu ada kecemasan berlebih atas permintaan para kepala desa (kades) soal kenaikan dana jadi 10 persen dari APBN tersebut.

“Pengajuan dana desa 10 persen dari APBN yang diajukan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (ApdesI) itu hal yang lumrah dilakukan para kepala desa,” katanya dalam sambungan telepon, di Purwakarta, Jawa Barat, Senin, 20 Maret 2023.

Bicara soal ketakutan adanya penyimpangan pengelolaan dana, menurutnya kemungkinan itu sangat kecil mengingat anggaran desa selalu menjadi sorotan banyak pihak.

Baca Juga: PBSI Berduka Syabda Perkasa Meninggal: Pemain Bertalenta Besar dan Tangguh

Bukan hanya dari tim oposisi kades yang kalah saat pencalonan, namun juga ada dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), oknum wartawan ‘bodrek’ yang sengaja datang ke desa untuk mempertanyakan dana desa, atau bahkan warga yang mulai paham cara menyiarkan keresahan di media sosial.

“Dengan demikian, saat ini desa sangat terawasi. Sudah kecil, yang mengawasinya banyak sehingga mudah ketahuan salahnya (kalau ada penyelewengan),” kata Dedi.

Menurutnya, jika harus dibandingkan, anggaran desa jauh berbeda dengan anggaran kabupaten, kota, dan provinsi, apalagi pusat. Dana yang berjumlah fantastis di ketiga wilayah kerja itu sulit diawasi serta semakin tinggi lembaganya maka kian sedikit pihak yang mengawasi.

Baca Juga: Jokowi Ingin Anak Muda Gantikan Menpora: Belum Saya Putuskan tapi Nama-nama Sudah Masuk

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat