kievskiy.org

Ketua MPR Bambang Soesatyo: Kalau Desa Susah, Indonesia akan Kelihatan Susah

Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Ketua MPR Bambang Soesatyo. /Pikiran Rakyat/Munady Pikiran Rakyat/Munady

PIKIRAN RAKYAT - Tanggal 15 Januari 2014 disebut sebagai hari bersejarah bagi bangsa Indonesia khususnya 74.962 desa di seluruh Indonesia. Pada saat itu, Pemerintah dan DPR RI sepakat mengesahkan lahirnya UU no. 6 tahun 2014 tentang Desa.

Hal itu disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo. Ia mengungkap dalam pidatonya bahwa Indonesia sangat kaya, banyak penghasilan dari desa seperti Nikel nomor 1 di dunia ada di desa di Sulawesi. Ada pula Batu Bara, Emas, Gas, yang kesemuanya ada di desa di Indonesia.

"Pertanyaan kita kemudian adalah mengapa masih banyak masyarakat kita di Desa yang masih hidupnya dalam garis kemiskinan? Itulah PR kita bersama," ujarnya di panggung acara HUT ke-9 Undang Undang Desa di Parkir Timur Senayan Jakarta, Minggu 19 Maret 2023.

Undang-undang tentang Desa tersebut disebut memiliki semangat besar dari pemerintahan dan masyarakat desa. Desa diakui negara bisa tumbuh, berkembang, dan maju sebagai tulang punggung utama pembangunan nasional.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Soal Perpanjangan Masa Jabatan Kades: Kita Tuh Mau Bangun Desa, Bukan Bangun Kepala Desa

Bamsoet menyebut era pemerintahan Presiden Ir. Joko Widodo memperlihatkan komitmen dan keseriusan dalam Pembangunan Desa, ada komitmen kuat dalam mengimplementasikan amanah UU no. 6 tahun 2014 mulai ari penataan kelembagaan pembangunan dan pembinaan desa dan pembentukan peraturan pendukung.

Komitmen lainnya terkait kebijakan anggaran dan komitmen sosial politik guna menempatkan desa sebagai titik tumpu pembangunan ekonomi nasional, pembangunan SDM Desa, serta pembangunan infrastruktur pembangunan yang sangat besar di desa-desa di seluruh Indonesia.

Dukungan pemerintah, lanjut Bamsoet, terhadap pembangunan Desa dapat dilihat dari besarnya anggaran APBN yang telah dikucurkan menjadi Dana Desa yaitu sebesar Rp468,6 triliun dari tahun 2014–2022 dengan dampak luar biasa bagi pembangunan desa.

Di antaranya adalah terbangunnya jalan desa sepanjang 227.359 ribu kilometer, embung pendukung irigasi dan air bersih desa sebanyak 4500 unit, dan jaringan irigasi desa sebanyak 71.988 ribu unit guna mendukung peningkatan produksi pertanian desa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat