kievskiy.org

Tumbler Karya Penyandang Disabilitas Bandung Tembus Eropa, Dijual di Jaringan Retail Swedia

Penyandang disabilitas Bandung membuat Tumbler dan diekspor hingga Eropa.
Penyandang disabilitas Bandung membuat Tumbler dan diekspor hingga Eropa. /Dok Humas Kemensos

PIKIRAN RAKYAT - Sejenak tatapannya terhenti pada sebilah bambu dalam genggamannya. Penuh perhitungan, selembar amplas ia gesekkan di permukaan bambu sampai permukaannya halus.

Itulah awal aktivitas Uwes Kurni memulai karyanya mengolah bambu menjadi tumbler. Sekilas terlihat sederhana, namun sentuhan tangan pria 36 tahun ini sanggup mengubah bambu menjadi karya kelas dunia.

Pria asal Lembang Bandung ini mengasah kemampuannya di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Lembang. Melalui UPT milik Kemensos ini Uwes -- biasa dipanggil Aweng, mendapatkan berbagai bantuan.

"Kami sudah diasesmen untuk dapat bantuan alat-alat produksi, seperti mesin grafir, las dan mesin amplas. Teman-teman juga diberikan tempat tinggal sementara di BBPPKS Lembang," kata Aweng.

Baca Juga: Heran dengan Sejumlah Lembaga Survei di Indonesia, PAN: Langganan Keliru Memprediksi Hasil

Penyandang disabilitas fisik ini, tergabung dalam Planet Kreatif Disabilitas yang dibina oleh BBPPKS Lembang. Terus mengasah diri, karyanya sudah mejeng di mall furniture ternama di Swedia yang merupakan jaringan retail Eropa.

Karya Aweng tidak hanya tumbler, tetapi juga cangkir, asbak, toples hingga anyaman wadah bumbu. Saat ini, Aweng dan teman-temannya sedang menggagas inovasi pembuatan miniatur dari bambu.

Sejak Agustus 2022, Aweng telah memproduksi 50-100 tumbler per minggu untuk dipasarkan secara online maupun offline. Selain orderan dalam negeri, Hasil karyanya ini juga sudah dilirik warga Australia dan langsung mengundang pesanan dari negeri Kangguru tersebut.

Selain secara online, hasil karya aweng dan teman-teman juga dipasarkan melalui berbagai pameran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat