kievskiy.org

Sri Mulyani Blak-blakan Bongkar Anak Buah yang Punya Transaksi Jumbo Triliunan Rupiah: SB dan DY

Ilustrasi transaksi.
Ilustrasi transaksi. /Pexels/Ivan Samkov

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengungkapkan adanya 2 anak buah yang memiliki transaksi jumbo hingga triliunan rupiah. Hal itu terbongkar melalui temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang dikirimkan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"PPATK mengirim surat kepada kepada Direktur Jenderal Pajak nomor 595, di dalam surat ini transaksinya lebih besar lagi, yaitu Rp205 triliun, dan jumlah entitasnya dari 15 menjadi 17 entitas, maka pajak melakukan juga penelitian dari sisi pajak dari 2017 hingga 2019," tuturnya, Senin, 20 Maret 2023.

Dari penelitian tersebut, Sri Mulyani menemukan ada 2 nama anak buahnya yang memiliki transaksi jumbo. Tak tanggung-tanggung, total transaksi yang terendus mencapai triliunan rupiah.

"Satu figurnya pakai inisial SB, ini di dalam data PPATK disebutkan omsetnya mencapai Rp8,247 triliun. Data dari SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) pajak adalah Rp9,68 triliun, lebih besar di pajak daripada yang diberikan oleh PPATK. Itu pun kita tetap menggunakan data PPATK, PPATK tadi Rp8,2, pajak Rp9,6 triliun," katanya.

Baca Juga: Transaksi Mencurigakan Rp349 Triliun di Kemenkeu yang Lebih Berbahaya dari Pencurian Uang Rakyat

"Karena si orang ini memiliki saham dan perusahaan di PT BSI, kita meneliti PT BSI yang ada di dalam surat dari PPATK juga. PT BSI ini, data PPATK menunjukkan Rp11,77 triliun, SPT pajaknya menunjukkan, ini pajak dari 2017 hingga 2019, Rp11,56 triliun. Jadi perbedaannya Rp212 miliar, itu pun tetap dikejar," ujarnya.

"Dan kalau memang buktinya nyata, maka si perusahaan itu harus membayar plus denda 100 persen," ucap Sri Mulyani menambahkan.

Kemudian, ditemukan juga perusahaan ketiga, dengan transaksi yang terjadi pada 2018-2019. Sama seperti perusahaan sebelumnya, terdapat perbedaan dari penelusuran PPATK dan SPT.

"Kemudian PT yang ketiga juga sama, PT IKS 2018-2019, PPATK menunjukkan datanya Rp4,8 triliun, SPT-nya menunjukkan Rp3,5 triliun," ujar Sri Mulyani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat