kievskiy.org

Heboh Anies Basewedan Sindir Menko yang Ingin Ubah Konstitusi, Akademisi: Istana Tak Perlu Respons

Capres usulan PKS, Anies Baswedan.
Capres usulan PKS, Anies Baswedan. /ANTARA/Fakhri Hermansyah

PIKIRAN RAKYAT - Guru Besar dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Prof Asrinaldi beranggapan, pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai adanya menteri koordinator yang ingin mengubah konstitusi tak perlu ditanggapi oleh pihak Istana.

"Ini wacana yang tidak perlu direspons, saya pikir biasa saja tidak perlu direspons," kata Guru Besar dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Prof Asrinaldi di Padang, Kamis 23 Maret 2023.

Kecuali, kata Asrinaldi, jika pernyataan Anies Baswedan sudah mencuat secara formal. Misalnya di DPR atau lembaga politik yang formal maka harus diantisipasi.

Akan tetapi, jika hanya sekadar wacana Ia beranggap hal ini tak perlu dipermasalahkan oleh Istana. Menurutnya, bisa saja pernyataan mantan Mendikbud ini ditujukan untuk mengingatkan masyarakat terkait wacana mengubah konstitusi misalnya perpanjangan masa jabatan presiden.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kabupaten Karawang dan Sekitarnya Lengkap Ramadhan 2023

"Anies mengingatkan masyarakat untuk jangan direspons, apalagi difasilitasi dan dikerjakan lembaga-lembaga negara seperti DPR maupun MPR," kata dia.

Anies Singgung Menko

Sebelumnya, bakal calon presiden yang diusung NasDem, PKS dan Demokrat Anies Baswedan menyebut adanya menteri koordinator (menko) yang ingin mengubah konstitusi Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Hal tersebut disampaikan Anies saat menghadiri kegiatan silaturahmi dan dialog kebangsaan. Kendati menyentil adanya menko yang ingin mengubah konstitusi, ia tidak menyebutkan secara jelas siapa menko yang dimaksud.

Baca Juga: Terungkap Alasan Jokowi Larang Bukber ke Menteri hingga TNI-Polri, Ternyata terkait Endemi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat