PIKIRAN RAKYAT – Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP, Johan Budi mengingatkan Menko Polhukam Mahfud MD untuk tidak mengusik-usik ‘kotoran’ pejabat lain, buntut pecahnya perdebatan panas di rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR RI, yang terselenggara Rabu, 29 Maret 2023.
Eks juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memberi saran bagi Mahfud MD sebagai seseorang yang berkarier lama di panggung pemerintahan. Dengan niat yang baik, ia mengingatkan Menko Polhukam untuk tidak mengungkit kotoran pejabat, sebab menurutnya semua orang memiliki sisi gelap masing-masing.
"Mungkin ketika kita berkuasa, tidak ada yang berani mengusik-ngusik itu. Saya oleh Allah SWT diberi kesempatan bekerja di lembaga yang saya jadi tahu banyak, Pak, tentang kotoran-kotoran orang, tapi saya simpan saja,” kata dia, dikutip dari kanal YouTube Komisi III DPR RI.
Pesan ini disampaikan Johan Budi baik untuk Mahfud maupun anggota Komisi III DPR RI. Menurutnya, akan lebih bijak apabila kedua pihak menghindari perdebatan seperti kemarin, dan fokus pada isu yangs sedang disoroti belakangan ini.
Baca Juga: Media Asing Soroti Pencoretan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023
“Jadi, saya meminta teman-teman di Komisi III, jangan mengancam-ngancam, Pak Mahfud juga jangan mengancam-ngancam juga," ujarnya lagi.
Johan Budi mengaku kagum terhadap pribadi Mahfud yang berani. Namun di sisi lain, ia berdoa keberanian tersebut tidak lantas menjadi petaka baginya, hingga berujung kena reshuffle Jokowi.
"Karena sekali lagi, menjadi anggota DPR cuma 5 tahun, itu pun kalau nggak di-PAW gitu kan. Jadi Menko Polhukam juga gitu Pak Mahfud, belum tentu 5 tahun loh, kalau di-reshuffle, apalagi ada ramai-ramai begini. Pak Jokowi, saya pernah di Pak Jokowi, Pak, pernah jadi juru bicara Pak Jokowi. Pak Jokowi tuh paling nggak suka sama menteri yang berdebat di luar, Pak, langsung di-reshuffle sama dia," ungkapnya.
Baca Juga: Informasi Lowongan Kerja PT LRT Jakarta untuk Lulusan S1: Syarat dan Link Pendaftaran