kievskiy.org

Kemenkes Akui Masa Pandemi Perlihatkan Rendahnya Mutu Faskes di Indonesia, Tegaskan Upaya Transformasi

Ilustrasi pandemi Covid-19.
Ilustrasi pandemi Covid-19. /Pixabay/Mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Selama tiga tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memahami fakta bahwa kualitas kesehatan masyarakat masih tertinggal. Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha membeberkan betapa terbukanya kekurangan mutu fasilitas kesehatan (faskes) di Tanah Air selama masa itu.

Masa pandemi Covid-19 memaksa semua pihak merasakan susahnya hidup bersama virus, mulai dari tenaga kesehatan hingga masyarakat umum.

"Covid-19 membuka mata kita bahwa kesehatan kita masih left behind, masih jauh di belakang," ujar Sekjend Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam pernyataan yang dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Jumat, 31 Maret 2023.

Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Diperkirakan Alami Kerugian Capai Rp3,7 Triliun

Akibatnya, kini Kemenkes menginginkan adanya perbaikan terhadap sistem kesehatan di Indonesia.

Kemenkes mengklaim ada enam pilar yang masuk dalam rencana transformasi sistem kesehatan, meliputi layanan primer, rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, dan teknologi kesehatan.

"Kita sekarang sedang melakukan transformasi kesehatan, yang bisa mengubah mindset pemerintah juga masyarakat," ujarnya membeberkan penjelasan.

Baca Juga: Erick Thohir: Presiden Tak Mau Indonesia Terkucilkan dari Peta Persepakbolaan Dunia

Contohnya, pilar pertama yang ingin diubah Kemenkes adalah upaya meningkatkan layanan primer bagi puskesmas dan puskesmas pembantu di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat