/photo/2023/01/20/2768074420.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan agar partai-partai politik dapat bergabung dalam koalisi besar demi kebaikan bangsa. Keterangan tersebut disampaikan oleh Jokowi usai menghadiri acara silaturahmi Ramadhan yang digelar oleh Partai Amanat Nasional (PAN) di Kantor DPP PAN Jakarta pada Minggu, 2 April 2023.
"Saya hanya bilang cocok (berkoalisi), terserah pada ketua umum partai atau gabungan ketua umum partai, untuk kebaikan negara, untuk kebaikan bangsa untuk kebaikan rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan akan lebih baik," ujarnya, pada Minggu, 2 April 2023.
Dalam acara silaturahmi tersebut, hadir sejumlah pihak, di antaranya Ketua Umum PAN yang juga merupakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Kemudian, turut hadir pula Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Mardiono, dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Bupati Purwakarta Segel Bangunan yang Jadi Gereja, Guntur Romli: Regulasi Tak Bisa Jadi Alasan
Dengan begitu, terdapat dua koalisi yang hadir dalam acara silaturahmi tersebut, yakni Koalisi Indonesia Bersatu yang beranggotakan Golkar, PPP dan PAN. Adapun, koalisi tersebut telah dibentuk sejak 4 Juni 2022. Kemudian, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang beranggotakan Partai Gerindra dan PKB.
Jokowi pun menyebutkan bahwa ia merasa senang melihat para ketua partai tersebut dapat bertemu. Menurutnya, acara silaturahmi itu juga bertujuan untuk membicarakan sejumlah hal terkait kebangsaan.
"Saya senang para ketua partai bisa bertemu, bisa bersilaturahmi, dan ini atas undangan dari ketua PAN, Bapak Zulkifli Hasan untuk semua partai yang ada di pemerintah, dalam rangka membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan komitmen kebangsaan, keberlanjutan pembangunan ke depan, alasannya ke sana," ucap Jokowi.
Baca Juga: Bantah Bahas Reshuffle di Pertemuan PAN, Jokowi Beberkan Kapan Umumkan Susunan Kabinet Baru