kievskiy.org

5 Masjid Indah di Jalur Pansela yang Punya Ciri Khas Tersendiri, Bisa Dikunjungi Pemudik

Ilustrasi masjid.
Ilustrasi masjid. /Pixabay/GDj

PIKIRAN RAKYAT – Mudik ke kampung halaman menjelang Hari Raya Idul Fitri menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat perantau. Masyarakat pun dapat melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi dan melewati jalur Pantai Selatan (Pansela), dapat mampir untuk beribadah di sejumlah masjid-masjid indah yang berada di jalur tersebut. Sebagai informasi, Pansela merupakan jalur yang terbentang dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur.

Selain indah, masjid-masjid tersebut juga memiliki ciri khasnya masing-masing. Beberapa di antaranya pun telah dibangun sejak zaman dahulu. Berikut sejumlah masjid yang dapat dikunjungi oleh pemudik di jalur Pansela, sebagaimana yang telah dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

1. Masjid Agung Kesultanan Banten

Masjid yang dibangun pada tahun 1552 tersebut berlokasi di Kota Serang, Banten. Masjid ini didirikan pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin.

Baca Juga: Kilang Pertamina Dumai Meledak, Pakar Ungkap Langkah yang Perlu Diambil

Memiliki gaya arsitektur khas China dan Belanda, membuat masjid yang satu ini memiliki keunikan tersendiri. Di dalam wilayah masjid tersebut pun terdapat makam keturunan Kesultanan Banten.

2. Masjid Raya Al-Jabbar

Masjid kebanggaan warga Jawa Barat ini terletak di Kota Bandung, dengan memiliki lahan seluas 25,8 hektare. Masjid tersebut pun dapat menampung hingga 40.000 jemaah.

Masjid yang satu ini juga terbilang unik lantaran memiliki 27 pintu, yang mewakili 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Menariknya lagi, setiap pintu di masjid tersebut pun dihiasi dengan ornamen batik dari masing-masing daerah.

3. Masjid Pathok Negara Mlangi

Masjid yang terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta itu telah didirikan sejak 1755. Masjid tersebut didirikan oleh Kyai Nuriman, dibawah naungan Keraton Yogyakarta. Dalam area masjid tersebut, terdapat makam anggota keraton, yaitu Pangeran Bei dan Pangeran Sedo Kedaton.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat