kievskiy.org

Hary Tanoesoedibjo Temui Prabowo di Kertanegara, Bahas Kesepakatan Koalisi Besar?

Terkait kebijakan pengehntian siaran analog, pemilik perusahaan konglomerat MNC Group Hary Tanoesoedibjo buka suara.
Terkait kebijakan pengehntian siaran analog, pemilik perusahaan konglomerat MNC Group Hary Tanoesoedibjo buka suara. /YouTube Daniel Mananta Network YouTube Daniel Mananta Network

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo diagendakan menetemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sore ini di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu 5 April 2023.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan hal ini sebagai bagian dari silaturahmi partai politik.

"Hari ini rencananya memang kita kedatangan Perindo. Besok kita kedatangan PBB, lusa ada lagi. Pokoknya kita menerima silaturahmi dari teman teman partai politik," kata Dasco di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 5 April 2023.

Dasco mengaku tak mengetahui apa yang akan dibahas dalam pertemuan nanti. Dia menyebutkan pertemuan ini sudah direncanakan sejak lama.

Baca Juga: Kisah Cintanya Dikenal Tragis, Luna Maya Mengaku Kebingungan: Gue Tuh Takut

"Yang dibahas nanti tunggu konpers kan ada konpersnya. Memang sudah berapa lama ada rencana kunjungan tapi kan memang tertunda sehingga baru bisa sore ini pertemuan dengan Perindo. Besok dengan PBB kemudian ada beberapa partai lain," pungkasnya.

Baru-baru ini sentar Presiden Joko Widodo merencanakan untuk membentuk koalisi besar. Hal itu juga sempat dibenarkan oleh Prabowo mengaku sudah ada kesepakatan soal wacana koalisi besar untuk menggabungkan Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Pemilu 2024.

Wacana ini mengemuka usai pertemuan Presiden Joko Widodo bersama lima Ketua Umum (ketum) parpol yakni Prabowo, Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: Jika UU Ciptaker Bisa Cepat Disahkan, Seharusnya Tak Ada Alasan Menunda Pengesahan RUU PPRT

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat