kievskiy.org

Pakar Politik Sebut Sikap Tegas PDIP Tolak Israel Berdampak Positif terhadap Elektabilitas Partai

Ilustrasi perolehan suara. Pakar politik sebut penolakan PDIP terhadap Timnas Israel berpengaruh positif terhadap elektabilitas partai.
Ilustrasi perolehan suara. Pakar politik sebut penolakan PDIP terhadap Timnas Israel berpengaruh positif terhadap elektabilitas partai. /Pexels/Element5 Digital

PIKIRAN RAKYAT – Pakar politik dan akademisi dari Universitas Bengkulu, Dr. Panji Suminar mengungkapkan bahwa penolakan tegas PDI Perjuangan (PDIP) terhadap keikutsertaan Timnas Israel pada Piala Dunia U20 akan berdampak positif terhadap elektabilitas partai. Ia meyakini gerakan politis ini dapat menarik simpati golongan islam moderat maupun mereka yang anti-Israel.

Menurut Panji, selain meningkatkan elektabilitas partai, penolakan tegas yang disampaikan PDIP juga telah mendongkrak citra Ganjar Pranowo.

“Saya cenderung melihat begitu, penolakan Israel itu malah mendulang kenaikan elektabilitas PDIP dan Ganjar Pranowo karena kalkulasinya lebih banyak yang tidak setuju Israel, jadi saya kira tidak ada pengaruh negatif bagi PDIP atas penolakan itu,” ucap Panji dalam penjelasannya, dikutip dari Antara.

Berdasar pengamatan Panji, basis massa PDIP merupakan masyarakat golongan nasionalis. Setelah penolakan disampaikan, simpati akan berdatangan dari golongan islam moderat maupun mereka yang anti-Israel. Jika isu ini terus ditunggangi, maka partai tersebut berpeluang mendulang lebih banyak suara dari kalangan di luar basis massanya.

Baca Juga: Bawaslu Sebut Tak Ada Ajakan Pilih Elite PDIP saat Pembagian Amplop di Masjid Sumenep

“Hitung saja kalkulasinya, lebih banyak orang yang menolak kehadiran Israel daripada yang menerima kedatangannya, malahan kalau PDIP mendukung kedatangan Israel, itu bisa memperburuk dukungan terhadap PDIP,” kata Panji menegaskan.

Sebelumnya, PDIP mengungkapkan bahwa penolakan mereka didasari pada pemahaman atas nilai-nilai pemikiran yang dibawa Soekarno. Hasto Kristianto selaku Sekretaris Jenderal PDIP memaparkan 6 pokok pertimbangan yang mereka gunakan.

PDIP menyebut alasan seperti pertimbangan ideologi, sejarah, konstitusi, hukum internasional, kemanusiaan yang bersifat universal, dan kekuasaan sayap kanan Israel. Hal ini sekaligus membantah pendapat dosen Universitas Indonesia, Ade Armando yang menyebut dasar sikap kader PDIP adalah wangsit Bung Karno.

Baca Juga: Alasan Bawaslu Soal Bagi-bagi Amplop Berlogo PDIP di Masjid Sumenep Tak Langgar Aturan Pemilu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat