kievskiy.org

China Tawarkan Bunga Pinjaman Kereta Cepat Jakarta-Bandung 3,4 Persen, Luhut Pandjaitan Belum Puas

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutan saat peresmian penyelesaian peletakan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2023). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menyelesaikan pemasangan rel kereta sepanjang 142,3 kilometer dari Stasiun Halim hingga Stasiun Tegalluar, secara keseluruhan progres pembangunan fisik proyek KCJB telah mencapai 90 persen atau mencapai tahap akhir dan diharapkan dapat beroperasi pada Agustus 2023.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutan saat peresmian penyelesaian peletakan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2023). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menyelesaikan pemasangan rel kereta sepanjang 142,3 kilometer dari Stasiun Halim hingga Stasiun Tegalluar, secara keseluruhan progres pembangunan fisik proyek KCJB telah mencapai 90 persen atau mencapai tahap akhir dan diharapkan dapat beroperasi pada Agustus 2023. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, baru saja melakukan pertemuan tingkat tinggi di China. Dalam kunjungan tersebut, Luhut melakukan negosiasi terkait bunga pinjaman dari China Development Bank (CDB) untuk membiayai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung senilai 560 juta dolar AS yang mengalami pembengkakan.

Luhut mengatakan, awalnya bunga yang ditawarkan China adalah 4 persen dari total pinjaman, tetapi, setelah bernegosiasi, bunga diturunkan menjadi 3,4 persen. Meski begitu, pemerintah Indonesia ingin bunga diturunkan lebih rendah lagi yakni sekira 2 persen dari total pinjaman.

“Dari awalnya mereka menawarkan bunga 4 persen, tapi kami ingin lebih rendah lagi, offer (tawaran) yang pertama sudah 3,4 persen, tapi kami ingin lebih rendah lagi,” sebut Luhut pada Senin, 10 April 2023 dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Luhut mengatakan, meskipun bunga 3,4 persen sudah cukup rendah, negosiasi masih terus berlangsung hingga minggu depan. Namun, jika pada akhirnya bunga 3,4 persen yang disepakati, Luhut menganggap itu sudah cukup baik.

Baca Juga: Diskon Tiket Kereta Api hingga 20 Persen, Simak Syarat, Cara, Rute, dan Tanggal Keberangkatan

Di sisi lain, Deputi Bidang Koordinasi Pertambangan dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto, menambahkan, pinjaman ini memiliki tenor selama 30 tahun.

“Tenor pinjaman kira-kira selama 30 tahun, jika selama 30 tahun maka sudah cukup baik,” kata Seto.

Selain itu, Seto juga mengatakan bahwa pembicaraan masih berlangsung terkait pinjaman ini. Pemerintah China ingin agar penjaminan pinjaman dilakukan langsung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi pemerintah Indonesia memiliki opsi untuk menjaminkan pinjaman tersebut ke PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).

Total pinjaman yang diberikan adalah sebesar 560 juta dolar AS atau Rp8,2 triliun (dengan kurs Rp 14.800). Pinjaman ini akan diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sebagai pimpinan konsorsium Indonesia di PT KCIC. KAI akan memberikan uang pinjaman tersebut untuk operasional KCIC sebagai pihak yang bertanggung jawab pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Juga: Daftar 69 Rute Kereta Api dengan Diskon hingga 20 Persen, Bisa Dipesan Mulai 9 April 2023

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat