kievskiy.org

Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Tertua di Kabinet Jokowi, Tokoh Militer yang Jadi Menko Marves

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. /YouTube/Sekretariat Presiden

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru. Pelantikan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 3 April 2023.

Dito Ariotedjo menjadi Menpora RI ke-14, dan menjadi Menpora termuda ketiga sepanjang sejarah Indonesia. Posisinya ada di bawah Soepeno, dan Wikana.

Dito Ariotedjo dilantik untuk menduduki jabatan Menpora pada usia 32 tahun, 6 bulan, 9 hari. Sementara itu, Soepeno dilantik menjadi Menpora pada usia 31 tahun, 7 bulan, 17 hari, dan Wikana menjabat sebagai Menpora pada usia 31 tahun, 10 bulan, 11 hari.

Adapun, Dito Ariotedjo juga menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju. Ia pun menggeser Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, yang sebelumnya menjadi menteri termuda dalam kabinet tersebut. 

Baca Juga: Sederet Fakta Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, Dukun Palsu Pengganda Uang di Banjarnegara

Pasalnya, pada saat dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (kemudian dilebur dengan jabatan Menteri Riset dan Teknologi) Nadiem Makarim berusia 35 tahun, 3 bulan, 19 hari.

Lantas, siapa menteri tertua di Kabinet Indonesia Maju pada saat ini? Berikut penjelasannya sebagaimana yang telah dirangkum Pikiran-Rakyat.com.

Luhut Binsar Pandjaitan menjadi menteri tertua di Kabinet Indonesia Maju kepemimpinan Jokowi. Sosok yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia itu lahir di Simargala, Toba Samosir, Sumatera Utara pada 28 September 1947. Oleh karena itu, Luhut Binsar Pandjaitan kini telah memasuki usia ke-75 tahun.

Baca Juga: Temui Ganjar Pranowo di Semarang, Gibran Rakabuming Siap Jalankan Perintah

Anak pertama dari lima bersaudara itu menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia bagian darat, dan menjadi lulusan terbaik pada 1970.  Luhut Binsar Pandjaitan pun mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat