kievskiy.org

Lebaran 2023 Berpotensi Beda Hari, Ketua MUI: Perlu Semangat Saling Menghormati

Ilustrasi sholat ied saat Lebaran 2023.
Ilustrasi sholat ied saat Lebaran 2023. /Pixabay/Giscka

PIKIRAN RAKYAT – Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah berpotensi berbeda hari bagi sebagian kelompok umat Islam di Indonesia. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Asrorun Niam Sholeh buka suara.

Menurut Ketua MUI Bidang Fatwa, umat Islam Indonesia hendaknya saling menghormati satu sama lain berkaitan dengna perbedaan penetapan Idul Fitri 2023 tersebut.

Pemerintah baru akan menetapkan 1 Syawal tahun ini pada sore saat sidang isbat hari ini, Kamis 20 April 2023. Adapun Muhammadiyah sudah menetapkannya yakni Lebaran 2023 atau Idul Fitri jatuh pada Jumat 21 April 2023 besok.

Penetapan 1 Syawal versi organisasi masyarakat (ormas) Islam tersebut disampaikan Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, dalam acara Konferensi Pers Maklumat PP Muhammadiyah, dilansir dari laman Universitas Muhammadiyah Kotabumi.

Baca Juga: Penetapan Lebaran 2023 di Berbagai Belahan Dunia: Arab Saudi Cs hingga Amerika Serikat

Menyangkut perbedaan tersebut, Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, angkat bicara. Ia mengimbau agar umat Islam di Indonesia bisa saling menghargai.

“Jangan juga dijadikan sumber yang membuat kita Umat Islam dan warga bangsa lalu retak, karena ini menyangkut ijtihad yang menjadi bagian denyut nadi perjuangan perjalanan sejarah Umat Islam yang satu sama lain saling paham, menghormati dan saling menghargai,” katanya.

Ketua MUI Asrorun Niam Sholeh buka suara

Asrorun menyatakan penetapan 1 Ramadan, 1 Syawal, dan 1 Zulhijah adalah ranah ijtihad. Hal itu memungkinkan munculnya perbedaan di kalangan para ahli fikih atau fukaha.

Baca Juga: Daftar Lokasi Sholat Ied di Bekasi 21 April 2023, Ada Lapangan Sekolah Muhammadiyah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat