kievskiy.org

MUI Minta Kasus Penipuan QRIS Palsu Diusut Tuntas, Penegak Hukum Perlu Selidiki Komplotan Pelaku

Pelaku penempel stiker QRIS palsu terekam kamera CCTV.
Pelaku penempel stiker QRIS palsu terekam kamera CCTV. /Instagram/redasamudera.id

PIKIRAN RAKYAT - Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut menanggapi kasus penipuan dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang menyasar sejumlah masjid wilayah DKI Jakarta. MUI meminta pihak penegak hukum segera menyelidiki secara tuntas terkait komplotan dalam aksi penipuan yang meresahkan masyarakat itu.

Ketua MUI, K.H. Muhammad Cholil Nafis menegaskan bahwa penyelidikan tuntas dan transparan perlu dilakukan pihak penegak hukum lantaran sangat mungkin aksi penipuan memakai QRIS itu tidak hanya dilakukan oleh satu atau dua orang.

Hal ini juga bertujuan untuk mencegah kemungkinan bertambahnya korban-korban lain.

"Harus dicari siapa komplotannya, harus transparan agar masyarakat tidak ada lagi yang menjadi korban," ujarnya dalam pernyataan di Jakarta, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Rabu, 12 April 2023.

Baca Juga: BI Blokir Akun QRIS Pelaku Penipuan di Masjid-masjid Jakarta, Rencanakan Evaluasi Sistem

Lebih lanjut, Cholil Nafis menyayangkan kemunculan aksi penipuan dengan teknologi QRIS karena pelaku pasti orang yang pintar memanfaatkan kelemahan masyarakat awam.

"Saya menyesalkan penipuan dengan QRIS karena itu mengelabuhi umat," ujarnya menuturkan pandangan.

Dalam hal ini, aksi penipuan memakai QRIS di masjid-masjid Jakarta itu seperti sudah dirancang terjadi pada bulan Ramadhan, sehingga sangat mungkin memunculkan banyak orang dermawan.

"Kasihan, ini bulan Ramadhan, orang-orang lagi pada dermawan, eh ternyata ada yang menipu di sini," ujarnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat