kievskiy.org

Kemenag Tanggapi Viralnya Stiker QRIS Palsu, Imbau Pengurus Masjid Lebih Melek Teknologi

Seorang jemaah menunjukkan sisa stiker kode QRIS palsu pada kotak amal yang dipasang oleh oknum warga di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta, Selasa, 11 April 2023.
Seorang jemaah menunjukkan sisa stiker kode QRIS palsu pada kotak amal yang dipasang oleh oknum warga di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta, Selasa, 11 April 2023. /Antara/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT - Marak beredar stiker barcode QRIS palsu di sejumlah masjid di DKI Jakarta selama beberapa hari terakhir. Kementerian Agama (Kemenag) meminta pengurus masjid makin meningkatkan waspada terhadap modus penipuan jenis baru itu.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengeluarkan imbauan kewaspadaan karena pelaku masih berkeliaran untuk menempelkan stiker QRIS palsu di sejumlah masjid wilayah DKI Jakarta.

Adapun aksi pelaku berlangsung dengan memakai stiker QRIS yang memuat bacaan 'Restorasi Masjid', sehingga menjadi pengecoh para pengurus masjid.

"Pengurus masjid harus ekstra hati-hati agar hal serupa tidak terjadi lagi," ujar Kamaruddin Amin dalam pernyataan di Jakarta, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Selasa, 11 April 2023.

Baca Juga: Johan Budi Kena Dampak Transaksi Janggal Rp349 T Kemenkeu: Saya Dirundung di Media Sosial

Lebih lanjut, Kamaruddin juga menyoroti bank-bank untuk lebih meningkatkan proteksi keamanan demi mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

"Pihak bank juga harus lebih inovatif untuk memproteksi agar hal seperti tidak terjadi. Masyarakat juga harus hati-hati, kalau hati-hati Insya Allah tidak akan kena tipu seperti itu," ujarnya menerangkan penjelasan.

Dalam kesempatan berbeda, Kasubdit Kemasjidan Ditjen Bimas Islam Kemenag Akmal Salim Ruhana juga menyuarakan imbauan perihal kebiasaan  berinfak yang tak surut meski adanya kasus penipuan berkedok barcode QRIS Restorasi Masjid itu.

Baca Juga: Ramai Penipuan, Masyarakat Diminta Konfirmasi Ulang saat Infak Melalui QRIS

Akmal menyebutkan masyarakat hanya perlu lebih teliti dengan memeriksa rekening tujuan yang tertera dalam aplikasi pemindai barcode adalah asli dari pengelola masjid bersangkutan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat