kievskiy.org

Elektabilitas Ganjar Pranowo Merosot, Pengamat Politik: Susah untuk Kembali Naik

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Dok. Humas Pemprov Jateng

PIKIRAN RAKYAT – Merosotnya elektabilitas Ganjar Pranowo dalam hasil survei belakangan ini dinilai sukar untuk dikembalikan ke tempat semula. Pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menjelaskan potensi Gubernur Jawa Tengah tersebut di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Banyak faktor kenapa elektabilitas Ganjar turun. Susah untuk kembali naik," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 20 April 2023.

Menurutnya, satu di antara sekian faktor utama anjloknya nilai Ganjar di mata publik adalah sikap penolakannya terhadap Timnas Israel, sehingga memicu gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia U20.

Sikap tersebut menjadi fatal, sebab pendukung sepak bola, imbuh Arif, berjumlah sangat masif di Indonesia, bahkan bisa mencapai puluhan juta jiwa. Kekecewaan kolektif ini akhirnya berimbas pada buruknya perolehan suara untuk Ganjar bila dicalonkan pada 2024 mendatang.

Baca Juga: Pemerintah Sudan Belum Respons Permintaan Telepon Indonesia Bahas Perlindungan WNI

"Mereka (yang tadinya mendukung Ganjar) mengalihkan dukungan kepada calon lain, termasuk Prabowo Subianto," ucap dia.

Bukan isapan jempol belaka, efek dari sikap Ganjar di bidang sepak bola itu langsung terlihat dari hasil survei Politika Research & Consulting (PRC) pada April 2023. Hasilnya, elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sebagai bakal pesaing Ganjar meningkat 22,5 persen dibandingkan Februari 2023 di angka 18,9 persen.

Sementara elektabilitas Ganjar dalam survei serupa, turun ke angka 20,2 persen pada April 2023, dari asalnya 21,3 persen per Februari 2023. Di sisi lain, elektabilitas Anies Baswedan konsisten di angka 17,9 persen.

Baca Juga: Mudik Gratis Polres Ciamis Dilepas, 5 Tahun Tidak Mudik karena Pandemi Covid-19 dan Biaya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat