kievskiy.org

Pemerintah Sudan Belum Respons Permintaan Telepon Indonesia Bahas Perlindungan WNI

Perang saudara di Sudan pecah mengakibatkan ratusan orang tewas dan melukai ribuan lainnya.
Perang saudara di Sudan pecah mengakibatkan ratusan orang tewas dan melukai ribuan lainnya. /REUTERS/Mohamed Nureldin/File Photo

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah menghubungi pemerintah Sudan guna meminta pemberian perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak perang saudara di Sudan. Namun, permintaan RI tersebut sejauh ini belum digubris pemerintah Sudan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi meminta pemerintah Sudan agar memberikan perlindungan pada WNI. Wisma Indonesia dan KBRI Khartoum turut terimbas dari konflik militer yang sampai sekarang masih berlangsung.

Retno Marsudi mengatakan, Indonesia terus melakukan komunikasi dan permintaan perlindungan WNI kepada Kemenlu Sudan di tengah kecenderungan eskalasi konflik.

"Saya juga telah mengirim pesan ke Menlu Sudan untuk meminta pembicaraan melalui telepon. Namun, sampai saat ini belum ditanggapi," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi ketika menyampaikan pengarahan media secara daring, mengenai perlindungan WNI di Sudan, pada Kamis, 20 April 2023.

Baca Juga: Situasi di Sudan Makin Menegang, Indonesia Desak DK PBB Gelar Pertemuan Darurat

Permintaan perlindungan tersebut ditegaskan kembali kepada Duta Besar (Dubes) Sudan di Jakarta yang disampaikan lewat Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI. Diharapkan, Menlu RI dan Sudan dapat segera melakukan komunikasi guna membahas keselamatan WNI maupun keberlanjutan misi diplomatik.

Di sisi lain, Menlu Retno mengatakan konflik di Sudan cenderung meningkat usai lima hari perang saudara di negara itu berkecamuk. Pertempuran untuk memperebutkan objek-objek vital terjadi di Istana Presiden, Markas Komando Militer, dan Bandara Internasional Khartoum.

"Titik pertempuran juga terjadi di Markas RSF, salah satunya berlokasi di dekat Universitas Internasional Afrika, di mana banyak WNI bertempat tinggal," ujar Retno.

Berdasarkan data KBRI Khartoum, sebanyak 1.209 WNI tercatat tinggal di Sudan. Sebagian besar merupakan pelajar dan mahasiswa di Ibu Kota Khartoum.

Baca Juga: Pembagian Sedekah Berujung Maut di Yaman, 78 Orang Tewas Akibat Berdesakan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat