kievskiy.org

Konflik Sudan Memanas, DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat Selamatkan WNI

Ilustrasi pasukan militer Sudan.
Ilustrasi pasukan militer Sudan. /Reuters/Andreea Campeanu

PIKIRAN RAKYAT – Konflik Sudan tengah bergejolak antara tentara dan paramiliter RSF di ibu kota Sudan, Khartoum. Anggota DPR Sukamta meminta Pemerintah melakukan langkah penyelamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di sana.

Diketahui konflik Sudan sejak Sabtu pagi 15 April 2023 tersebut terjadi akibat perebutan kekuasaan. Total 25 orang tewas dalam insiden tersebut yang tersebar di bandara Khartoum, Omdurman, Nyala, El Obeid, dan El Fasher, demikian menurut otoritas kesehatan setempat.

Sebelumnya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum menyebut total ada 1.209 WNI di negara yang bertetangga dengan Mesir di sebelah utara itu. Ada di antara mereka yang merupakan pelajar hingga mahasiswa.

Anggota DPR minta Pemerintah selamatkan WNI

Baca Juga: Sudan Memanas, 25 Orang Tewas dalam Perebutan Kekuasaan antara Tentara dan Pasukan Paramiliter

Pada Selasa 18 April 2023, Anggota Komisi I DPR Sukamta meminta agar Pemerintah mengambil langkah tertentu untuk mengamankan WNI.

"Dengan perkembangan situasi yang masih tidak menentu serta skala konflik yang mungkin bisa meluas, saya berharap Pemerintah segera menyusun beberapa skenario untuk pengamanan dan penyelamatan WNI," ujar Sukamta di Jakarta.

Penyelamatan WNI di luar negeri membutuhkan skenario tertentu yang perlu dipikirkan secara matang. Tak hanya terhadap penyelamatan, Sukamta juga menekankan Pemerintah melalui KBRI Khartoum memastikan suplai bahan makanan tetap tercukupi.

"Kami mengapresiasi Kemlu yang telah melakukan koordinasi dengan KBRI dan melakukan upaya pengamanan WNI di Sudan," ujar pria yang juga politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Baca Juga: Akibat Kudeta Darurat Militer, Mahasiswa Indonesia di Sudan Dievakuasi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat