PIKIRAN RAKYAT - Paus Fransiskus meminta kepada pemerintah Rusia untuk mencari kebenaran mengenai invasi mereka ke Ukraina dalam pesan Paskahnya kepada dunia pada Minggu, 9 April 2023. Ia juga menyerukan dialog antara Israel dan Palestina untuk mengakhiri kekerasan baru-baru ini.
Pada Jumat sebelumnya, Paus Fransiskus terpaksa melewatkan kebaktian di luar ruangan karena cuaca dingin yang tidak biasa, setelah sebelumnya ia dirawat di rumah sakit karena bronkitis pada akhir Maret.
Dalam Misa hari Paskah yang diadakan di Lapangan Santo Petrus yang cerah, Paus Fransiskus memimpin dengan khusyuk meskipun suaranya terdengar berbeda dari biasanya setelah masa pemulihan dari sakitnya.
Alun-alun dihiasi dengan 38.000 bunga yang disumbangkan oleh Belanda untuk merayakan hari yang paling penting dan gembira dalam kalender liturgi Gereja, yaitu hari di mana umat Kristiani memperingati kebangkitan Yesus dari kematian.
Baca Juga: AG Divonis 3,5 Tahun Penjara Terkait Penganiayaan David Ozora, Lebih Ringan dari Tuntutan JPU
Pada acara tersebut, unit kehormatan Pengawal Swiss Vatikan dan polisi Carabinieri Italia, yang berpakaian seremonial, berdiri tegak sebagai penghormatan. Hal ini terlihat berbeda dari biasanya.
Akan tetapi, pesona tradisional dan nyanyian sakral yang biasanya terdengar kini digantikan oleh realitas modern.
Setelah itu, Paus Fransiskus naik ke balkon tengah Basilika Santo Petrus untuk memberikan pesan dan memberikan pemberkatan "Urbi et Orbi" (kepada kota dan dunia) dua kali setahun, sambil berbicara kepada kerumunan yang diperkirakan mencapai 100.000 orang di Vatikan.
Di tempat yang sama di mana ia pertama kali muncul sebagai paus pada malam pemilihannya pada 2013, Paus Fransiskus berbicara tentang "kegelapan dan kesuraman di mana, terlalu sering, dunia kita menemukan dirinya diselimuti". Ia berdoa kepada Tuhan agar memberikan perdamaian bagi dunia.