PIKIRAN RAKYAT - Tentara Rusia yang berperang di Ukraina dikabarkan mengalami keterlambatan pembayaran gaji. Selain itu, ada pula beberapa tentara yang belum dibayar sama sekali selama berlangsungnya invasi Moskow ke Ukraina sejak Februari 2022 lalu.
Menurut anggota keluarga tentara Rusia, mereka sejatinya belum menerima gaji sesuai yang sudah diatur dan ditetapkan.
Laporan kantor berita independen Verstka akhir Maret 2023 lalu mengidentifikasi tren tersebut dengan melakukan analisis pada sejumlah halaman tematik dan obrolan di situs media sosial VKontakte.
Pada awal Maret 2023, mulai muncul keluhan tentang keterlambatan pembayaran gaji, yang diunggah oleh beberapa pengguna VKontakte. Salah satu pengguna bahkan bertanya, "Apakah kita akan bertempur secara gratis?"
Baca Juga: Ukraina Klaim 262 Atlet Negaranya Terbunuh Selama Perang Melawan Rusia
Para tentara profesional dan mereka yang baru-baru ini mendaftar ke militer juga terkena dampak dari keterlambatan pembayaran gaji ini.
Selain itu, pasukan yang sedang menjalani wajib militer ke Ukraina juga belum menerima pembayaran gaji mereka.
Pernyataan Resmi Pemerintah
Menurut Valentina Melnikova, yang mengepalai Komite Ibu Tentara Rusia, kemungkinan besar penundaan pembayaran gaji tentara disebabkan oleh kekacauan birokrasi di militer Rusia yang hampir runtuh.
Hal ini menyulitkan pemerintah Rusia untuk melacak dan mengelola sejumlah besar tentara tambahan yang terlibat dalam konflik di Ukraina.