kievskiy.org

Ukraina Klaim 262 Atlet Negaranya Terbunuh Selama Perang Melawan Rusia

Seorang warga sipil berlatih melempar bom molotov untuk mempertahankan kota, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Zhytomyr, Ukraina, 1 Maret 2022.
Seorang warga sipil berlatih melempar bom molotov untuk mempertahankan kota, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Zhytomyr, Ukraina, 1 Maret 2022. /Reuters /Viacheslav Ratynskyi

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Olahraga Ukraina, Vadym Huttsaid mengatakan bahwa perang Rusia-Ukraina telah menewaskan sedikitnya 262 atlet nasional negaranya serta menghancurkan 363 fasilitas bangunan olahraga.

Ketika bertemu dengan Ketua Federasi Senam Internasional Morinari Watanabe, Vadym meminta atlet Rusia tidak diizinkan untuk mengikuti kompetisi Olimpiade dan ajang-ajang olahraga lainnya.

Vadym menilai semua atlet Rusia merupakan sekelompok orang yang mendukung invasi Moskow ke Ukraina, yang tidak memiliki jiwa kemanusiaan.

“Para atlet Rusia semuanya merupakan antek-antek Vladimir Putin yang mendukung perang dan menghadiri turnamen-turnamen yang mendukung invasi skala penuh ini,” katanya, sebagaimana dilansir Pikiran-rakyat.com dari Reuters pada Senin, 3 April 2023.

Baca Juga: Menteri Olahraga Ukraina: Perang dengan Rusia Telah Renggut Nyawa 262 Atlet Kami

Di lain pihak, Komite Olimpiade Internasional (IOC) merekomendasikan atlet-atlet Rusia dan Belarus secara bertahap untuk mengikuti kembali kompetisi internasional asalkan berpartisipasi dalam status netral dan tidak membawa kepentingan pribadi.

Akan tetapi, sejauh ini IOC belum memutuskan apakah nantinya olahragawan dari kedua negara tersebut diperbolehkan tampil mengikuti Olimpiade yang akan digelar di Paris pada 2024 mendatang, mengingat banyak kritik yang datang agar keikutsertaan Rusia dan Belarus ditolak.

Sebelumnya, pada Jumat 31 Maret 2023 lalu, Ukraina menegaskan tidak akan mengizinkan para atletnya mengikuti pertandingan kualifikasi Olimpiade Paris 2024, kalau harus menghadapi atlet-atlet Rusia atau Belarus. Namun, keputusan Ukraina tersebut malah mendapat kritik dari IOC.

Sejauh ini, belum ada pihak yang bisa memastikan kebenaran jumlah atlet Ukraina yang terbunuh serta berapa banyak fasilitas olahraga yang hancur akibat konflik perang Rusia-Ukraina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat