kievskiy.org

Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Jabar hingga Yogyakarta, BMKG Peringatkan Wisatawan

Ilustrasi gelombang tinggi.
Ilustrasi gelombang tinggi. /Freepik/wirestock

PIKIRAN RAKYAT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya gelombang tinggi yang diprediksi akan terjadi di perairan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Daerah Istimewa Yogyakarta. Pun begitu dengan wilayah Samudra Hindia selatan Jabar-DIY

Potensi situasi gelombang tersebut disebut bisa berlangsung hingga dua hari ke depan, sehingga masyarakat dan seluruh pengguna jasa kelautan diberi imbauan untuk waspada, oleh Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo.

"Oleh karena itu, bagi masyarakat yang memanfaatkan momentum libur Lebaran dengan berwisata di pantai selatan Jabar-DIY diimbau untuk waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi," kata dia, di Cilacap, Jateng, Minggu, 23 April 2023.

Lebih lanjut ia menjelaskan, masyarakat yang menghabiskan momen liburan lebaran di pantai, bisa berwaspada dengan tidak berenang atau bermain air, apalagi di wilayah pantai yang langsung terhubung dengan laut lepas.

Baca Juga: Kemenhub Sebut Pemudik Lebaran 2023 yang Gunakan Moda Transportasi Umum Meningkat 11,04 Persen

Dia melanjutkan, gelombang tinggi tak bisa diprediksi waktu presisi kedatangannya, alias dapat terjadi sewaktu-waktu sehingga para wisatawan tak boleh sampai lengah barang sedikit pun.

"Berdasarkan pemodelan, tinggi gelombang di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY pada hari Minggu hingga Senin, (24 April) berpotensi mencapai 2,5-4 meter yang masuk kategori gelombang tinggi," ucapnya, menegaskan.

Wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi, imbuhnya, meliputi perairan selatan Sukabumi-Cianjur, perairan selatan Garut-Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen-Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta serta Samudra Hindia selatan Jabar, Samudra Hindia selatan Jateng, dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta.

Pola angin menjadi faktor pemicu terbesar dalam terjadinya gelombang tinggi. Angin dominan bergerak di wilayah Indonesia bagian selatan dari timur hingga tenggara, dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat