kievskiy.org

Pasien Penganiaya Dokter di Lampung Tetap Diproses Hukum Meski Korban dan Organisasi Sudah Memaafkan

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. /Pixabay/Tumisu

PIKIRAN RAKYAT - Kasus penganiayaan dua dokter di Lampung berbuntut panjang. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung menegaskan proses hukum terhadap para oknum yang menganiaya dua dokter harus tetap berjalan meskipun korban telah memaafkan.

"Atas nama IDI Lampung dan pribadi dua dokter yang dianiaya, terus terang sudah memaafkan para oknum tersebut karena memang hakikatnya sesama manusia harus saling memaafkan, tetapi yang tidak kami bisa berbuat banyak proses hukum harus tetap berjalan," kata Ketua IDI Lampung dr. Josi Harnos, MARS.

Menurut Josi, melalui proses hukum terhadap para pelaku penganiayaan, IDI menunjukkan penghargaannya terhadap negara hukum Indonesia.

"Ini merupakan bentuk respek kami kepada negara hukum Indonesia. Jadi biarkan hukum berjalan sebagaimana mestinya," ujarnya.

Baca Juga: Dokter di Lampung Dianiaya Pasien Usai Berobat Tak Kunjung Sembuh, Kemenkes: Kawal Proses Hukum

Josi juga mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian penganiayaan terhadap dokter di Lampung Barat. Menurutnya, dokter dan tenaga kesehatan merupakan aset penting bagi setiap daerah dan dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil.

"Tentu kejadian ini sangat disayangkan, padahal notabenenya itu sulit sekali kami menempatkan dokter-dokter di lokasi jauh yang kok malah diperlakukan seperti itu. Kalau masyarakat melihat dari kejadian ini andaikan saja nanti dokter tidak ada yang berani lagi masuk ke daerah pelosok yang rugi kan siapa," tutur Josi.

Menurutnya, penghormatan terhadap dokter dan tenaga kesehatan sangat penting, terutama di daerah pelosok yang sangat membutuhkan jasa mereka. Josi juga menekankan pentingnya masyarakat untuk menghargai para dokter yang sedang bertugas dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

"Tapi saat tugas tersebut justru malah tidak dimanfaatkan dengan baik malah dilecehkan bahkan tidak dihargai oleh oknum masyarakat, tentu ini bisa menyebabkan dampak buruk terhadap dokter-dokter lainnya," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat