PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyoroti fenomena pendatang baru yang biasanya terjadi di kota-kota besar selepas Lebaran. Dia meminta masyarakat yang ingin mengadu nasib ke ibu kota harus dibekali keterampilan.
Dia menegaskan bahwa pemerintah tidak melarang seseorang yang ingin mengadu nasibnya di daerah seberang. Namun, kata dia, mereka yang ingin mencari peruntungan di kota harus tahu persis mau kemana dan di mana kelak mereka bekerja serta apa kemampuan dan yang akan didapatkannya.
"Kalau masyarakat mau mengadu nasib, ya tidak boleh dilarang, silakan saja tetapi harus memiliki keterampilan yang pasti," kata Muhadjir Effendy, kepada wartawan di Bandarlampung, Selasa, 25 April 2023.
"Jangan sampai harapannya tinggi ternyata nanti mengalami masalah dan ternyata lebih enak di tempat asal daripada mencari pekerjaan di daerah seberang," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Viral Kepala Bocah di Jakarta Tersangkut Kaleng Biskuit, sang Ibu Beberkan Kronologi
Muhadjir menjelaskan, berkaca pada situasi saat ini di daerah sentra industri, terbukti di daerah kota itu angka penganggurannya tinggi. Kondisi tersebut bukan berasal dari penduduk asli, melainkan para pendatang.
"Jadi angka pengangguran tinggi di daerah sentra industri itu bukan dari penduduk asli, tetapi mereka yang datang dengan spekulasi tinggi tanpa ada keterampilan," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Kamis, 27 April 2023.
Ia menegaskan, tentu bila hal itu terjadi akan sangat membebani keluarga mereka sendiri dan pemerintah. Namun begitu, Muhadjir menyebut pemerintah tidak melarang seseorang yang ingin mengadu nasib di kota besar.
Baca Juga: Daftar Libur, Hari Besar Nasional, dan Internasional Mei 2023