PIKIRAN RAKYAT – Partai Golkar dan PAN disebut mustahil mengambil langkah politik berbeda dari PDIP. Dengan kata lain, dua partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tersebut dapat dipastikan mengikuti keputusan Partai Pembangunan Pemerintah (PPP) untuk ikut mendukung Ganjar Pranowo.
Simpulan ini dilontarkan Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur, Dr Ahmad Atang. Ia menilai Golkar dan PAN masih konsisten menginduk pada Presiden Jokowi, termasuk dalam hal ihwal menyangkut Pilpres 2024.
"Golkar dan PAN masih setia mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo sehingga tidak mungkin mengambil sikap politik sebagai tandingan dengan PDIP," ucap dia, di Kupang, Sabtu, 29 April 2023.
Terutama, kata Ahmad, pergerakan ini dipengaruhi PPP, bagian dari KIB yang pertama kali memutuskan untuk menjatuhkan pilihan capres usungan kepada Ganjar Pranowo, kader PDIP.
Ahmad Atang melanjutkan, peresmian Ganjar Pranowo sebagai salah satu capres membelokan peta koalisi. KIB yang digadang-gadang solid dan guyub lambat laun mulai berjarak. Sikap politik PPP menimbulkan spekulasi ‘perceraian’ koalisi tersebut meski telah ada bantahan.
Ahmad menegaskan bahwa penilaiannya berlandaskan kepentingan politik yang ditunggangi Golkar dan PAN. Menurutnya, keduanya berpotensi besar bakal merapat ke PDIP dan menjadi bagian dari tim pemenangan Ganjar Pranowo.
Dia melanjutkan, Golkar dan PAN masih setia mendukung pemerintahan Jokowi, sehingga kecil kemungkinan Golkar dan PAN mengambil sikap politik tandingan dengan PDIP.
Baca Juga: Erick Thohir Buka Suara Soal Dirut Waskita Karya Jadi Tersangka Dugaan Tindak Pidana Korupsi