PIKIRAN RAKYAT - Massa peserta aksi peringatan hari buruh sedunia atau May Day dilarang mendekat ke Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi. Kepolisian tidak mengizinkan massa buruh berdemonstrasi di kedua lokasi tersebut.
"May Day dilaksanakan di Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi tetapi seperti teman-teman lihat kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian tidak diizinkan ke Istana dan Gedung MK," ujar Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal saat jumpa pers di Jakarta, pada Senin, 1 Mei 2023, dikutip dari Antara.
Said Iqbal mengatakan, peserta aksi May Day pada akhirnya hanya bisa berdemonstrasi di seputar Patung Kuda atau bundaran depan Indosat. "Maka kami melakukan aksi di seputaran Patung Kuda atau bundaran depan Indosat," ujarnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto mengatakan bahwa pihaknya mengantisipasi kemungkinan penyusup yang melebur ke massa peserta aksi May Day di DKI Jakarta.
Baca Juga: 3 Rute Koridor TransJakarta Tak Beroperasi Saat Hari Buruh, Berikut Daftarnya
"Kami sudah lama melakukan pengumpulan informasi, intelijen itu ada di tingkat Polsek, Polres dan Polda, tentunya intelijen punya jalur khusus untuk memonitor orang-orang atau kelompok-kelompok yang punya agenda lain," katanya.
Karyoto menerangkan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi terkait kemungkinan adanya penyusup di peringatan May Day. Ia memerintahkan Kasatwil (Kepala Satuan Wilayah) di daerah-daerah yang ada masyarakat yang akan datang ke Monas untuk melakukan screening.
"Jangan sampai mereka membawa bahan-bahan yang berbahaya, baik membahayakan mereka ataupun kita aparat keamanan," katanya.
Sebelumnya, aksi demonstrasi Partai Buruh dan serikat organisasi buruh saat peringatan May Day atau hari buruh 2023 pada 1 Mei, hari ini, Senin, 1 Mei 2023. Demonstrasi digelar di beberapa titik di Jakarta.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Soal Pengamanan Hari Buruh 2023: Penggunaan Gas Air Mata Menunggu Perintah Saya