PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut menempuh cara halus tetapi menjebak, dalam upaya lanjutan penyelesaian konflik agraria Desa Wadas. Hal tersebut diungkapkan akun Twitter @wadas_melawan.
Akun tersebut menyebut bahwa Ganjar Pranowo mengubah pendekatannya soal memperlakukan warga Desa Wadas yang masih menentang perusahaan tambang di wilayahnya. Setelah sebelumnya melakukan pemaksaan disertai kekerasan, Ganjar kini menempuh cara halus.
"Setelah melakukan pemaksaan dengan kekerasan, @ganjarpranowo melanjutkan dengan cara yang lunak," kata akun @wadas_melawan, dikutip pada Senin, 1 Mei 2023.
Ganjar dikatakan menyuruh orang-orang yang pro dengannya untuk menemui warga Desa Wadas yang masih menentang penambangan batu andesit. Tujuannya untuk memberikan mereka beragam bantuan.
"Ia (Ganjar) menyuruh orang-orangnya menemui warga Wadas yang masih menolak tambang dengan memberikan aneka bantuan," kata akun itu.
Akan tetapi, perlakuan tersebut bukan tanpa kepentingan. Usaha Ganjar itu disinyalir jebakan yang ujungnya malah merugikan warga Desa Wadas.
"Caranya halus tetapi menjebak, persis seperti dulu ketika Belanda dan VOC mencoba mematahkan perlawanan di Hindia Belanda," ujar akun wadas_melawan.
Cuitan tersebut turut disertai unggahan foto yang menuturkan pengakuan salah satu warga terkait siasat Ganjar Pranowo di Desa Wadas.
Baca Juga: PKS Sentil Serikat Buruh Undang Ganjar Pranowo di Peringatan May Day 2023