kievskiy.org

Racun Tak Ditemukan di Tubuh AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Polisi Sebut Ada Benturan Keras

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Polda Metro Jaya hingga saat ini masih mendalami kasus kematian Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timut (Jaktim), AKBP Buddy Alfrits Towoliu. Ia ditemukan meninggal dunia di Stasiun Jatinegara.

Kematian Buddy Alfrits Towoliu menimbulkan kecurigaan. Ia diduga meninggal dunia karena bunuh diri.

Proses visum dan autopsi telah dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Dari proses tersebut ada enam barang bukti yang diperiksa.

"Tidak ada racun dalam tubuh Buddy Alfrits Towoliu, hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan enam barang bukti. Kami lantas melakukan pemeriksaan toksologi," kata Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor POlri, Kombes Wahyu Marsudi.

Baca Juga: Polri Ungkap Hasil Pemeriksaan Handphone AKBP Buddy Alfrits Towoliu: Ada 6 Panggilan

Sebanyak enam barang bukti tersebut yaitu empat cangkir berisi darah, wadah berisi urine, satu plastik berisi potongan organ dalam korbam, rambut korban, serta hasil usapan (swab) kuku kanan dan kiri korban.

"Kemudian dari seluruh barang bukti, kami melakukan pemeriksaan dengan pembatasan karena permintaan penyidik adalaj pemeriksaan terkait toksologi. Maka, di sini kami membatasi pemeriksaan dengan pestisida arsen, sianida, dan pemeriksaan alkohol, serta narkoba," ujar Wahyu Marsudi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Dari hasil penyidika tersebut, dinyatakan seluruhnya negatif. Tidak ada kandungan pestisida, arsen, sianida, alhol, dan narkoba.

Namun, proses visum memberikan hasil yang berbeda. Ada luka lecet, patah tulang, dan organ tubuh hancur dalam tubuh Buddy Alfrits Towoliu. Luka-luka tersebut disebut dokter forensik yang menangani kasus itu, dokter Asri akibat benturan dari benda tumpul yang keras dengan kecepatan tinggi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat