kievskiy.org

Pertemuan Jokowi dan Ketum Parpol di Istana Merdeka Jakarta, PPP: Tak Singgung Soal Reshuffle Kabinet

Pengurus Pusat PPP yang dipimpin Plt Ketua Umum Mardiono tiba di Kantor PDIP Menteng, Minggu, 30 April 2023.
Pengurus Pusat PPP yang dipimpin Plt Ketua Umum Mardiono tiba di Kantor PDIP Menteng, Minggu, 30 April 2023. /Pikiran Rakyat/ Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengundang ketua umum partai politik (parpol) pendukung pemerintahan untuk hadir di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa, 2 Mei 2023. Pertemuan tersebut berlangsung selama 2,5 jam, mulai pukul 19.00 WIB sampai 21.30 WIB.

Sejumlah Ketum Parpol yang hadir dalam pertemuan tersebut yakni Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Kemudian, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono. Sementara itu, Ketum Nasdem Surya Paloh diketahui tidak hadir lantaran sedang berada di luar negeri.

Menurut keterangan Mardiono, dalam pertemuan tersebut, para ketum parpol dan Jokowi tidak membahas soal isu reshuffle atau perombakan kabinet. Pertemuan tersebut hanya membahas stabilitas politik nasional.

Baca Juga: Mengintip Kekayaan Jokowi Berdasarkan LHKPN KPK, Naik Rp10 Miliar dari Tahun Sebelumnya

"Oh, enggak ada sama sekali. Ndak singgung soal kabinet," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Rabu, 3 Mei 2023.

Persoalan stabilitas politik itu dibahas lantaran saat ini Indonesia akan menuju tahun politik, mengingat pemilu akan digelar pada 2024. Mardiono mengatakan, stabilitas politik nasional yang terjaga akan membuat masyarakat dapat menikmati pesta demokrasi.

"Supaya rakyat nanti bisa menikmati bahwa pesta demokrasi itu betul-betul bisa dinikmati oleh rakyat," ujarnya.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Bongkar Isi Pertemuan Ketum Parpol dengan Jokowi: Nggak Bahas Soal Koalisi Partai

Nantinya, pemimpin yang terpilih diharapkan dapat membuat Indonesia mampu menghadapi segala tantangan, termasuk soal bonus demografi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat