PIKIRAN RAKYAT – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut proses distribusi bantuan oangan beras tahap ke-2 yang dilakukan oleh Bulog sudah dimulai. Bantuan beras tersebut akan diserahkan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di 38 provinsi.
Pendistribusian bantuan akan dilakukan secara pararel, sehingga ketika tahap 1 sudah hampir selesai akan langsung dilanjutkan dengan pendistribusian tahap ke-2. Bapanas menyebut pendistribusian bantuan pangan ini sudah ditunggu masyarakat lantaran beras merupakan bahan pokok yang dikonsumsi setiap hari.
Bantuan pangan berupa beras tahap kedua sudah mulai dibagikan pada Selasa, 2 Mei 2023 kemarin. Sebanyak 1.680 ton beras yang setara untuk 168.000 KPM sudah disalurkan oleh Perum Bulog.
Distribusi tertinggi dilakukan di Provinsi Maluku sebanyak 878 ton atau 68 persen dari total alokasi bantuan. Adapun bantuan di Provinsi Maluku mencapai 1.285 ton.
Baca Juga: Disalurkan Hari Ini, 37.761 KK Kota Cimahi Terima Bantuan Beras Cadangan Pemerintah
Proses distribusi beras bantuan dari Bulog ini menggandeng tiga perusahaan ekspedisi di antaranya PT Pos Indonesia (Persero), PT Jasa Prima Logistik (JPL), dan PT DNR. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjamin kualitas bantuan beras bulog yang diberikan ke masyarakat.
“Dalam pendistribusian bantuan tahap 2 ini tidak ada spesifikasi yang dikurangi, kualitas beras tetap terjaga baik, beras yang kami salurkan ini adalah beras baru. Untuk pelayanan kami terus lakukan perbaikan agar lebih cepat dan mudah,” ucap Arief.
Untuk penyaluran bantuan beras tahap pertama per 2 Mei 2023 mencapai 84 persen atau 179.000 ton dari total 213.000 ton. Sebanyak 20 provinsi telah melakukan penyaluran bantuan 90 hingga 100 persen.
Adapun provinsi yang sudah menyalurkan bantuan tahap pertana sebanyak 100 persen antara lain Aceh, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu. Selain itu ada Lampung, DKI Jakarta, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan.