kievskiy.org

Menlu Retno Marsudi: Perdagangan Manusia Semakin Meluas di Asia Tenggara

Ilustrasi perdagangan manusia.
Ilustrasi perdagangan manusia. /Pixabay/lamuk_lamuk

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri, (Menlu) Retno Marsudi menyatakan bahwa kasus perdagangan manusia semakin menyebar di Asia Tenggara. Pernyataan tersebut diungkapkan usai puluhan warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan disekap di wilayah pemberontak Myanmar yang belum lama ini terjadi.

Selain itu, Retno menyebut dalam tiga tahun terakhir, Indonesia telah menangani sekira 1.841 kasus penipuan online (online scam).

“Dari jumlah tersebut, kita melihat besarnya perdagangan di bidang online scam ini dan yang kita lakukan adalah dengan membantu fasilitas shelter (tempat berlindung) saat penanganannya setelah mereka kita berhasil evakuasi,” kata Menlu Retno.

Saat ini, kata dia, pemerintah akan terus memberikan perhatian besar dan berupaya memberikan perlindungan terhadap WNI yang menjadi korban perdagangan manusia yang dipekerjakan di online scam tersebut di Myanmar.

Baca Juga: Oknum Polisi di Sumut Diringkus Usai Konsumsi Sabu-Sabu di Hotel, Terungkap Berkat Laporan Istri

Ia juga mengatakan bahwa kasus semacam ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain di kawasan ASEAN.

Menurut Retno, online scam telah menjadi masalah regional dengan korban yang berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Thailand, Kamboja, Myanmar, Laos, Filipina, dan Vietnam.

“Korban perdagangan manusia yang dilakukan melalui online scam kian marak di kawasan Asia Tenggara,” ujarnya, sebagaimana dipantau Pikiran-rakyat.com dari akun YouTube Kemenlu RI, pada Sabtu 6 Mei 2023.

Baca Juga: Nigerian Citizen's Brutal Rampage in Jakarta Leaves 2 Elderly Women Hospitalized

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat