PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palangka Raya mengingatkan, warga akan bahaya Tawon Vespa. Menurut Komandan Rescue Damkar, Sucipto, tawon ini bersifat predator yang bisa menyerang dengan cepat.
Sengatan tawon ini juga dapat mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, kata Sucipto, pihaknya mengingatkan warga akan bahaya tawon tersebut.
"Banyak laporan yang masuk ke kami terkait penanganan tawon di permukiman. Terakhir, pada malam hari ini, Team Rescue Damkar menindaklanjuti laporan keberadaan Tawon Vespa yang bersarang dalam rumah warga di Tangkiling," katanya.
Baca Juga: Atlet Indonesia Naik Podium di SEA Games 2023, Pengalungan Medali hanya Diterangi Lampu Mobil
Tawon vespa affinis, dikutip dari situs Dinas Pemadam Kebaran dan Penyelamatan Kota Palangkaraya, merupakan tawon predator yang biasanya di wilayah subtropis Asia. Antara lain Hongkong, Taiwan, Sri Lanka, Burma, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.
Sebagai predator, tawon atau lebah ini memang mematikan. Dijelaskan dalam laporan jurnal kasus tawon vespa affinis pernah jadi dalang di balik jumlah kematian tertinggi terkait sengatan Hymenoptera.
Dikutip dari Journal of Medical Case Reports, disebutkan korban yang digigit tawon satu ini akhirnya meninggal dunia hanya dalam waktu beberapa jam setelah digigit. Hal ini karena mengalami komplikasi seperti infark miokard dan kegagalan banyak organ.
Baca Juga: Info Lowongan Kerja Bank Indonesia Mei 2023: Posisi yang Tersedia dan Persyaratan
Sebelumnya, warga di Palangka Raya diingatkan akan bahaya tawon vespa. Tawon ini bersifat predator yang bisa menyerang dengan cepat, berikut ciri-ciri tawon vespa.
Tawon Vespa atau Vespa affinis memiliki ukuran tubuh sekitar tiga sentimeter. Warnanya hitam lalu ada corak gelang di perut berwarna kuning atau oranye.