kievskiy.org

Nakes Berencana Mogok Kerja Protes RUU Kesehatan, Kemenkes Singgung Sumpah Profesi

Nakes di Tasikmalaya yang melakukan aksi damai menolak RUU Kesehatan.
Nakes di Tasikmalaya yang melakukan aksi damai menolak RUU Kesehatan. /Pikiran Rakyat/Asep MS

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Kesehatan menanggapi aksi tenaga kesehatan (nakes) di berbagai daerah yang berdemonstrasi menolak RUU Kesehatan. Mereka mengingatkan agar para nakes tidak meninggalkan tugas utama melayani masyarakat.

Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril, membeberkan pesan itu kepada lima organisasi profesi nakes yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Adapun sejumlah tuntutan yang disuarakan para nakes dalam demonstrasi itu terdiri atas berbagai permasalahan.

Baca Juga: Penyebab BSI Mobile Tak Bisa Diakses Hari Ini Terungkap, Kapan Bisa Digunakan Lagi?

  1. RUU Omnibus Kesehatan berpotensi menentang UU dan konstitusi RI
  2. RUU Omnibus Kesehatan adalah bagian dari liberalisme bidang kesehatan, saat menyerahkan tanggung jawab kepada swasta.
  3. RUU Omnibus Kesehatan mengubah pengelolaan jaminan kesehatan jadi komersil
  4. RUU Omnibus Kesehatan mengubah filosofi pelayanan jadi kegiatan industrialisasi yang berorientasi bisnis dan mencari untung.
  5. RUU Omnibus Kesehatan memberikan kewenangan tanpa batas bagi pemerintah membuat aturan apapun.
  6. RUU Omnibus Kesehatan membuat BPJS menjadi tidak independen dan hanya menjadi bagian birokrasi pemerintah.
  7. RUU Omnibus Kesehatan membuat hilangnya kemandirian dan independensi organisasi profesi nakes.
  8. RUU Omnibus Kesehatan mengancam peran sumber daya kesehatan dalam negeri dengan terbukanya peluang investor asing masuk ke Indonesia.

Menurut dr. Syahril, partisipasi para nakes dalam aksi demonstrasi hingga rencana pemogokan massal hanya akan berujung pada memburuknya pelayanan kesehatan masyarakat.

Dokter Syahril juga menyinggung kembali sumpah nakes seiring rencana pemogokan massal untuk melayani pasien selama beberapa hari ke depan.

"Layanan pasien harus diprioritaskan. Marilah teman sejawat mengingat sumpah kita: Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan peri kemanusiaan, dan Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien," ujar dr. Syahril dalam pernyataan tertulis, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 8 Mei 2023.

Baca Juga: Beli Rumah Miliaran Rupiah, Warga Bandung Diduga Jadi Korban Penipuan Bank karena Lahannya Ternyata GSB

Lebih lanjut, dokter Syahril menegaskan bahwa demonstrasi yang menolak RUU Omnibus Kesehatan adalah tindakan tidak beralasan.

Utamanya, sejumlah tuntutan yang diserukan para nakes adalah bentuk provokasi yang tak berdasar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat