PIKIRAN RAKYAT - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pembangunan Bandara Kertajati menuai kritikan dari mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. Pasalnya beberapa waktu yang lalu ada pengakuan dari Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo mengenai proyek tersebut.
Wahyu Utomo berujar jika pembangunan Bandara Kertajati dianggap gagal. Penilaian tersebut disampaikan olehnya dengan pertimbangan kesulitan akses untuk menjuu ke bandar udara itu.
Tidak dipungkiri, akses untuk menuju ke Bandara Kertajati cukup sulit. Tidak ada kereta yang mengarah ke daerah tersebut. Selain itu, transportasi umum cukup jarang dengan waktu yang tidak fleksibel.
Pada beberapa waktu yang lalu, tidak ada jadwal penerbangan dari Bandara Kertajati. Selain itu, alih-alih difungsikan sebagai area lepas landas, bangunan tersebut justru dimanfaatkan sebagai tempat wisata.
Baca Juga: Jonathan Latumahina Cegah Mario Dandy cs Manfaatkan Konten David Ozora untuk Ringankan Hukuman
Bahkan, pada beberapa waktu yang lalu, ada sepasang kekasih yang melakukan foto pranikah dengan latar belakang Bandara Kertajati. Sepinya area tersebut kemudian berakhir pada akhir 2022.
Pada akhir 2022, Bandara Kertajati mulai difungsikan kembali. Saat ini, bandar udara tersebut juga melayani rute penerbangan ke Singapura dengan salah satu pesawat udara.
Meskipun demikian, Wahyu Utomo berujar jika pembangunan tersebut gagal. Akses yang sulit menjadi dasar penilaiannya.
Baca Juga: RUU PPRT Jangan Sampai Terlupakan karena Pemilu 2024, Pemerintah Didesak Segerakan DIM