kievskiy.org

Ketum DPD KNPI Tegas Tak Mau Pilih Capres Anies Baswedan di Pemilu 2024, Singgung Prabowo dan Ganjar

Capres 2024 Anies Baswedan.
Capres 2024 Anies Baswedan. /Antara/Rivan Awal Lingga

PIKIRAN RAKYAT - Heboh rekaman video Ketua Umum (Ketum) DPD KNPI La Ode Umar Bunte menyampaikan ketidaksetujuannya Anies Baswedan menjadi Presiden Indonesia selanjutnya di Pemilu 2024. Video tersebut viral setelah dibagikan kembali sejumlah akun media sosial.

Mulanya akun TikTok @umarbonte01 mengunggah video pernyataan Ketum DPD KNPI terkait penolakan terhadap Anies Baswedan jadi Presiden RI. Menurut dia, Anies sudah banyak diberi kesempatan memegang jabatan strategis dan itu dianggapnya lebih dari cukup.

"Bangsa ini sudah memberikan ruang yang begitu besar kepada Anies. Sudah diberi kesempatan untuk menjadi menteri, pernah diberi kesempatan untuk menjadi Gubernur, itu cukup dalam pentas politik tanah air, tapi kalau sampai meminta jadi presiden ini terlalu berlebihan," ujarnya, dikutip pada Jumat, 12 Mei 2023.

Menurutnya sosok Presiden RI harus putra-putri terbaik bangsa. La Ode Umar Bonte kemudian menyebut nama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Dibui, sang Putra Rayakan Kelulusan Sekolah Sendirian

"Sebagai Ketua Umum DPP KNPI secara tegas dan lugas saya tidak ingin Anies Baswedan menjadi presiden Republik Indonesia yang harus mempimpin putra-putri terbaik bangsa ini.  Karena itu saya meminta kepada seluruh pemuda Indonesia, seluruh bangsa Indonesia, seluruh rakyat Indonesia, berilah kesempatan terbaik untuk memimpin bangsa ini dari putra bangsamu sendiri. Prabowo oke, Ganjar Pranowo oke," katanya.

"Biarkanlah putra-putri bangsa Indonesia sendiri yang menjadi Presiden Indonesia," ujar dia.

La Ode lalu menyinggung soal penjajahan Belanda selama 350 tahun di Indonesia. Belanda, kata dia mulanya mengiming-imingi Indonesia menjadi lebih baik tapi ujungnya adalah menjajah.

Lebih lanjut, La Ode menyoroti keberhasilan Anies sukses jadi Gubernur DKI Jakarta lantaran berpolitik dengan menggunakan identitas agama. "Jangan karena terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta lalu kemudian terlalu kepedean mau jadi presiden," kata dia.

Baca Juga: Momen Haru Wisuda Anak Ferdy Sambo dan Putri Viral di Media Sosial: Tak Dihadiri Orangtua, Kursi Hanya Nama

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat