kievskiy.org

Netizen Lapor Jadi Korban Penipuan Online, Polisi Minta Maaf karena Tak Bisa Lacak Pelaku

Ilustrasi kasus penipuan online.
Ilustrasi kasus penipuan online. /Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Akun Twitter korban penipuan online bermodus lowongan kerja yang viral beberapa hari lalu, @giarsyahsyifa, membagikan jawaban dari Direktorat Tindak Pidana Siber Polri terkait permasalahan yang dialaminya. Sebelumnya, pemilik akun bernama Syifa Giarsyah itu telah melaporkan permasalahannya ke Direktorat Tindak Pidana Siber Polri.

Namun, Syifa kecewa dengan balasan dari Polri yang mengaku kesulitan melacak pelaku.

"Setelah kami bantu telusuri, pelaku memang tidak dapat terlacak. Ada keterbatasan-keterbatasan dan kami mohon maaf untuk itu. Terima kasih," sebut Dumas Polri dalam kepada Syifa.

Syifa menunggah foto tangkapan laya email Polri tersebut dan mengunggahnya ke Twitter. "Emailku dibalas @CCICPolri jawabannya seperti ini. Masih ada harapan gak ya. Tolong pencerahannya," ujar Syifa.

Syifa menjadi korban penipuan online berawal dari tawaran pekerjaan freelance. Tugasnya hanya memberi like dan subscribe. Para korbannya, termasuk Syifa, terpedaya karena tugasnya relatif mudah.

Baca Juga: Manajer yang Ajak Karyawati di Bekasi Staycation Dipecat, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Cuitan Syifa.
Cuitan Syifa.

Baca Juga: Motif Pedagang Gedebage Bandung yang Viral Todongkan Pisau ke Wanita, Perkara Barang Rp3,5 Juta

Para korban kemudian diiming-imingi bisa memanen uang lebih besar. Syaratnya, mereka harus mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu, nanti akan dikembalikan lagi dengan jumlah yang lebih besar.

"Korban dan kerugiannya udah banyak BANGET! Akankah kita diam saja membiarkan sindikat ini terus beroperasi?" ujar Syifa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat